Diminta Hadir Sebagai Saksi Pada Sidang Sengketa Pilpres, Megawati Tertawa Kata Hasto

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Sumber :
  • Viva.co.id

VIVA Bandung - Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Otto Hasibuan meminta ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri hadir sebagai saksi dalam sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi.

Pernyataan tersebut Otto sampaikan untuk membalas permintaan Kuasa Hukum kubu 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang meminta para Menteri kabinet Jokowi dihadirkan dalam sidang di MK.   

"Tentang adanya permohonan dari pemohon satu agar memanggil para menteri baik Mensos dan sebagainya, kami tadi menyampaikan pendapat bahwa seharusnya itu tidak terjadi, kenapa? Karena ini adalah sengketa dua pihak," kata Otto di Gedung MK, Jakarta Pusat, dikutip Jumat, 29 Maret 2024.

Otto berdalih, seharusnya para pihak yang bersengketa di MK harus bisa membuktikan sendiri dalilnya tersebut. 

"Artinya, barang siapa yang mendalilkan sesuatu, maka dia buktikan dalilnya. Dan barang siapa menyangkal sesuatu, dia harus buktikan penyangkalannya," sambungnya.

Otto Hasibuan dalam sidang lanjutan sengketa Pilpres 2024 di MK.

Photo :
  • Viva.co.id

Otto kemudian menyatakan, jika kedua kubu yaitu 01 dan 03 tetap bersikeras meminta menghadirkan para Menteri, maka dirinya juga meminta Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dihadirkan di sidang MK ini. 

"Kalau dia minta menteri, kami juga minta Ibu Megawati dipanggil, mau enggak? Kan gitu masalahnya kan. Kalau nanti permohonan dia dikabulkan permohonan kami tidak dikabulkan, hakim kan merasa, kami merasa tidak adil dong hakimnya. Ini very important, sangat penting," tuturnya. 

Meski begitu, Otto kembali menyerahkan hal itu sepenuhnya pada kuasa para hakim MK.

Otto menegaskan, pihaknya tidak keberatan jika nanti para Menteri Jokowi hadir dalam persidangan sebagai saksi. 

Menanggapi pernyataan Otto, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku siap hadir dalam persidangan Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) Pilpres 2024 di gedung MK.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto saat menjawab pertanyaan wartawan di Bakoel Coffie, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024.

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

Photo :
  • Viva.co.id

Awalnya, Hasto mengaku telah melaporkan perkembangan pada sidang sengketa Pilpres 2024 kepada Megawati.

Hatso juga telah menyampaikan bahwa kuasa hukum 02, Otto Hasibuan meminta Megawati untuk hadir di sidang PHPU sebagai saksi.

Kata Hasto, Megawati seketika langsung tertawa saat mendengar permintaan Otto tersebut.

Presiden RI kelima itu mengaku siap hadir sebagai saksi dalam sidang PHPU.  

"Ketika itu saya sampaikan kepada Ibu Mega, beliau tertawa dan kemudian ia mengatakan, loh, kalau kemudian saya dipanggil sebagai saksi di MK, saya sangat dengan senang hati untuk menanggapi itu," ujar Hasto menyampaikan pesan Megawati.

Tak lupa, Hasto juga menyampaikan kepada para saksi di kubu 03, untuk terus semangat, sebagiama semangat Megawati dalam menegakkan nilai-nilai Demokrasi.

  "Lalu tadi malam saya sampaikan kepada saksi yang hari ini dihadirkan ke Mahkamah Konstitusi, loh, kalau Ibu Megawati juga punya spirit dan memberikan spirit bagi kita untuk menjadi saksi, kita semuanya akan berjuang demi tegaknya konstitusi, demi tegaknya demokrasi, dan dijauhkan abuse of power oleh presiden supaya kedaulatan rakyat betul-betul bisa menyuarakan terhadap pemimpin yang terbaik," tegas Hasto.

"Jadi, Bu Megawati siap, sekiranya dihadirkan dan beliau akan datang. Kami akan mengawal sebaik-baiknya," sambungnya.