Kesaksian Sopir Bus Rombongan Siswa SMK Depok Terguling di Ciater, Ungkap Detik-detik Menegangkan
- Viva.co.id
VIVA Bandung – Sadira, sopir bus pariwisata Putera Fajar yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana, Depok, masih terbaring di RSUD Subang.
Mengingat peristiwa maut yang menimpanya, Sadira menceritakan detik-detik mengerikan saat kecelakaan terjadi.
Sadira menuturkan bahwa awalnya bus yang dia kendarai tidak menunjukkan masalah saat berangkat untuk mengantarkan para siswa dalam acara perpisahan.
“Awalnya busnnya masih normal-normal saja, kayak biasa” ujar Sadira yang masih menjalani perawatan di RSUD Subang.
Namun, masalah mulai terasa saat bus kembali dari Bandung. Saat itu, rombongan siswa akan makan siang dan menuju daerah Tangkuban Perahu, Lembang.
Sadira merasakan ada masalah pada fungsi pengereman bus. Dia pun berinisiatif untuk memperbaikinya.
“Di sana saya sudah berasa rem dalam, saya insiatif untuk dikirim montir di KM 57 dikirimlah montir dan di sana sudah disetel montir pun sudah ngomong aman sampai turunan emen masih aman."
Mendekati lokasi kecelakaan di turunan Ciater, rem bus tiba-tiba hilang fungsinya. Sadira berusaha mencari tempat aman untuk berhenti, namun tak ada.
“Saya cari tempat penyelamat tapi tidak ada. Di depan saya lihat ada motor 5 sebelum itu saya buang ke kanan ternyata ada motor ada satu. Tiang listrik saya hajar mobil berhenti saya antisipasi buang ke kanan tahu2 mobil terbalik,” ungkapnya.
Sadira mengaku sempat memberitahu penumpang tentang masalah pengereman bus. Kepanikan pun melanda saat itu.
“Saya mau masuk gigi gak bisa anginnya abis, saya bilang ke penumpang gimana ini. Saya bilang ya sudah pegangan aja,” ungkapnya.
Kecelakaan maut ini merenggut nyawa 11 orang dan melukai puluhan lainnya. Sadira bersyukur bisa selamat dan kini masih menjalani perawatan di rumah sakit.