Konpiwil IPM Jawa Barat Ricuh, Media Sosial Daerah hingga Personal Kena Hack
- Pribadi/Istimewa
VIVA Bandung - Konferensi Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Jawa Barat dilakukan secara hybrid pada Minggu, 9 Juni 2024.
Daerah yang dipilih untuk acara penting tahunan ini adalah Kabupaten Sumedang selaku tuan rumah.
Meski begitu, acara yang seharusnya menjadi forum diskusi antar kader daerah ini seketika jadi sorotan setelah adanya indikasi peretasan akun media sosial terkait oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Tidak sampai di situ, sidang komisi yang menjadi salah satu agenda dalam Konpiwil ini berubah menjadi kerusuhan.
Di tengah suasana yang masih memanas, tetiba akun Instagram Ketua Umum IPM Kota Cirebon, Ipmawati Adelila Diva seketika menghilang karena diduga diretas oleh orang tidak bertanggung jawab.
Tidak hanya itu, pada malam harinya, akun Instagram IPM Kota Cirebon juga tak luput dari percobaan peretasan.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum IPM Kota Cirebon, Diva Adelia, mengaku kecewa atas insiden tersebut.
Pihaknya pun akan melakukan investigasi untuk menguak motif hingga dalang peretasan tersebut.
“Kami sangat prihatin dengan insiden ini, sebelum terjadinya hacking ini kami sempat mendapatkan pesan anonymous dari salah satu oknum.” Ujar Diva Adelia.
Dugaan hacking terjadi dari internal kader pun menguat setelah pihak IPM Kota Cirebon mendapati pesan anonymous dari seorang oknum.
“awalnya dia bilang “Jangan buat chaos konpiwil lagi, koalisi daerah udah terdeteksi diva adelia, jangan ulur waktu terus. Argumentasi kalian terlalu mudah untuk dibenturkan dengan realitas. Tolong dikondisikan jangan sampai terulang, ini demi kemaslahatan bersama”, saya sendiri tidak menghiraukan pesan dari akun @xeyzyy18. Setelah akun saya diretas instagran anon itu juga hilang jadi kami cukup kehilangan jejak.” ujar Diva Adelia.
Dalam upaya mengatasi situasi ini, pihak IPM Kota Cirebon bekerjasama dengan pihak keamanan dan ahli teknologi akan menyelidiki kasus ini secara intens.