Bukan Anies Baswedan, PKS Usung Sohibul Iman Jadi Bacagub Jakarta 2024
- Viva.co.id
Bandung - Partai Keadilan Sejahtera (PKS), rupanya tidak mengusung Anies Baswedan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta tahun ini.
Alih-alih Anies, PKS justru menjagokan Sohibul Iman yang tak lain adalah Wakil Ketua Majelis Syuro PKS.
Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri mengatakan, PKS merupakan partai yang memperoleh suara tertinggi di Jakarta.
Oleh karena itu, kini pihaknya percaya diri untuk mengusung kader internalnya pada PIlgub Jakarta 2024.
Ahmad menilai, sosok Sohibul Iman sudah memiliki rekam jejak yang sangat baik dalam dunia perpolitikan Tanah Air.
Sohibul Iman pernah menjabat sebagai Presiden PKS pada periode 2015-2020.
PKS juga berhasil mengalami peningkatan perolehan suara dan kursi secara signifikan dari 8,46 juta suara pada 2014 menjadi 11,49 juta suara pada 2019.
Angka tersebut meningkat, dari 40 kursi pada 2014 menjadi 50 kursi pada 2019.
“Artinya beliau memiliki kepemimpinan yang teruji dalam membawa PKS naik kelas," kata Ahmad Mabruri, dalam keterangannya, Minggu (23/6/2024).
Tak hanya itu, Sohibul Iman juga memiliki rekam jejak yang cukup panjang di lembaga legislatif.
Ia pernah terpilih sebagai anggota DPR RI berturut-turut pada kurun waktu 2009-2014, 2014-2019, 2024-2029.
"Terpilih tiga kali menjadi anggota DPR pada periode 2009-2014, periode 2014-2019, dan periode 2024-2029, dan sempat memimpin DPR RI sebagai Wakil Ketua DPR," tuturnya.
Lanjut Ahmad, ia menjelaskan jika Sohibul Iman merupakan seorang teknokrat dan cendekiawan muslim sebelum memilih terjun ke dunia politik.
Di antaranya pernah menjadi birokrat dan peneliti di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Rektor Universitas Paramadina, serta memimpin berbagai lembaga nirlaba yang fokus pada pengembangan inovasi, teknologi, dan sumber daya manusia strategis.
“Pak Sohibul Iman ini figur yang tepat untuk memimpin Jakarta, beliau adalah perpaduan antara seorang birokrat yang handal, politisi yang mumpuni, dan intelektual yang disegani di dunia pendidikan,” kata dia.