Ditanya soal Tarif Ceramah oleh Netizen, Habib Bahar Malah Ngamuk: Ana Tempeleng Ente
- Viva.co.id
Bandung - Pendakwah Habib Bahar bin Smith dikenal oleh masyarakat sebagai salah seorang ulama yang memiliki harta kekayaan melimpah.
Bagaimana tidak, sang habib kerap tampil di berbagai kesempatan dengan mobil serta pakain mewahnya.
Oleh karena itu, banyak netizen yang penasaran berapa tarif untuk sekali ceramah jika ingin mengundang Habib Bahar bin Smith.
Dalam sebuah live media sosial, Habib Bahar pernah mendapat pertanyaan serupa dari warganet.
"Undang Habib, berapa?," ucap Habib Bahar bin Smith membacakan pertanyaan dari salah satu netizen.
Alih-alih menjawab, dengan nada tinggi sang habib justru malah mengancam netizen yang bertanya seperti itu.
"Ana tempeleng Ente, Ente pikir Ana habib amplop. Jangan pernah sebut-sebut kayak begitu," kata Habib Bahar bin Smith.
Habib Bahar rupanya marah bukan tanpa sebab, baginya ceramah merupakan sebuah kewajiban bukan suatu pekerjaan.
"Bagi Ana dakwah, ceramah, itu kewajiban, bukan pekerjaan," ujar Habib Bahar bin Smith.
"Ente tanya semua orang yang ngundang Ana. Tanya, semua siapa pun yang ngundang Bahar bin Smith, pernah nggak Bahar bin Smith bilang kalau ngundang Bahar bin Smith harus sekian puluh juta, sekian belas juta, pernah nggak keluar kata-kata itu," lanjutnya.
Habib Bahar pun akhirnya menantang kepada seluruh warganet untuk mencari pengakuan dari orang-orang yang pernah mengundangnya.
Jika ada yang mengaku Habib Bahar memasang tarif, maka ia siap untuk kembali dipenjara.
"Kalau ada yang bilang Habib Bahar bin Smith pernah masang target untuk ceramah, pasang target untuk dakwah, bawa ke sini orangnya," kata Habib Bahar bin Smith.
"Ana pergi ke penjara dan bilang 'pak tahan saya' kalau sampai ada yang bilang Bahar bin Ali bin Smith pasang target untuk dakwah," sambungnya.
HBS kembali menegaskan bahwa baginya dakwah merupakan suatu kewajiban dan bukan pekerjaan.
"Karna bagi Ana, dakwah itu bukan suatu pekerjaan. Kan sudah berkali-kali Ana bilang, dakwah itu bukan pekerjaan, dakwah itu kewajiban," pungkasnya.