Ki Hajar Dewantara dari Bumi Cendrawasih

Anak-anak Sekolah Dasar (SD) di Tanah Papua.
Sumber :
  • Instagram @papuafutureproject

VIVABandung - Ki Hajar Dewantara atau nama sebelumnya adalah Suwardi Suryaningrat, merupakan pahlawan nasional yang kemudian dikenal sebagai ‘Bapak Pendidikan Indonesia’. Gelar tersebut tidak semerta-merta didapatkan oleh seorang Ki Hajar Dewantara. Dedikasinya yang tak terhingga terhadap kemajuan Pendidikan di Indonesia, menjadikannya sebagai salah satu tokoh nasional yang namanya hingga kini dikenal oleh seluruh pelajar di Tanah Air.

Salah satu magnum opusnya yang kelak menjadi cikal bakal sistem Pendidikan di Indonesia, adalah pembentukan Taman Siswa di Yogyakarta. Lembaga ini dikembangkan oleh Ki Hajar Dewantara sebagai wadah pencerahan dalam dunia Pendidikan tanpa diskriminasi apapun latar belakangnya, termasuk faktor ekononomi.

Tentu lembaga ini dibuat oleh Ki Hajar Dewantara semerta-merta untuk memberikan Pendidikan kepada kaum pribumi, yang mana saat itu dianggap sebagai kelas bawah dalam starta sosial pada masa kolinial Belanda. Alhasil, gagasan Ki Hajar Dewantara mengenai Pendidikan ini terus berkembang hingga menjadi pondasi utama dalam sistem Pendidikan Indonesia di masa kini.

Seakan telah terjadi Reinkarnasi, siapa sangka kini sosok seperti Ki Hajar Dewantara Kembali terlahir di tempat yang dikenal sebagai ‘Bumi Cendrawasih’ alias Tanah Papua. Namanya adalah Brischo Jordy, salah satu tokoh inspiratif penerima apresiasi Semangat Astra Terpadu Satu Indonesia Awards pada 2022.

Brischo Jordy (kiri), pendiri Papua Future Project.

Photo :
  • Instagram @papuafutureproject

 

Menggagas komunitas Papua Future Project (PFP), Jordy bersama kawan-kawan memiliki niat yang sungguh mulia, yaitu memajukan pendidikan di Tanah Papua. Memiliki moto ‘Every Child Matters, Jordy dan kawan-kawan berharap agar anak-anak Papua bisa mendapatkan kualitas Pendidikan yang sama dengan pula-pulau lainnya di Indonesia.