Maharani, Pahlawan dari Lombok bagi Para Petani Pohon Gaharu

Maharani, peraih penghargaan Satu Indonesia Awards 2014
Sumber :
  • Astra

VIVA BandungMaharani adalah pemuda asal Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang rela menjadi petani untuk memberdayakan masyarakat di kampung halamannya. 

Meskipun sudah bergelar doktor, ia tidak gengsi berbaur dengan para petani untuk menghidupkan lahan kering kerontang dan tidak terpakai.

Berangkat dari kepeduliannya keadaan ekonomi masyarakat tani di tanah NTB yang tandus, Maharani mengajak masyarakat untuk membudidayakan Pohon Gaharu (Gyrinops versteegii), tanaman yang selama ini tumbuh liar di hutan-hutan yang tersebar di sejumlah daerah di Provinsi NTB.

Pria berusia 34 tahun ini mampu menyulap lahan kering menjadi hijau menyejukkan. Masyarakat petani pun bisa tersenyum sumringah dengan pendapatan yang diperoleh dari budidaya Pohon Gaharu tersebut.

Pohon Gaharu memiliki sejumlah manfaat, terutama kandungan gubal atau lapisan kayu hitamnya bisa dijual dengan harga 5 hingga 10 juta per kilogram.

Maharani, peraih penghargaan Satu Indonesia Award

Photo :
  • Astra

Selain bermanfaat sebagai bahan obat-obatan, kayu Pohon Gaharu yang berwarna kehitaman ini digunakan sebagai bahan pembuatan parfum atau wewangian.

Tak hanya itu, tanaman Pohon Gaharu juga bisa menjadi ekowisata yang dapat memberdayakan perekonomian masyarakat sekitar.

Berkat inovasi dan perjuangan Maharani, masyarakat di Lombok Tengah sekarang banyak menggantungkan harapannya pada Pohon Gaharu. 

Melansir dari VIVA.co.id, lapisan kayu hitam dari Pohon Gaharu tersebut bisa dijual dengan harga Rp 5-40 juta per kilogram. Maharani bersama para petani telah menggarap lahan ratusan hektar yang sebelumnya kering dan tandus. 

Kini, puluhan lahan ittu menjadi hijau setelah ditanami Pohon Gaharu. Maharani menggarap 350 hektar di Lombok Utara. Kemudian, 200 hektar di Lombok Barat, 100 hektar di Lombok Tengah, bahkan hingga 500 hektar lahan di Pulau Sumbawa. 

Tak hanya sebagai sahabat, Maharani juga melebur untuk berdaya bersama masyarakat tani. Di balik program bertani Pohon Gaharu tersebut, Maharani bersama para petani juga didukung oleh pemerintah daerah.

Tahun 2009, membentuk Forum Petani Pencinta Gaharu di NTB dengan mengumpulkan 50 pemilik Pohon Gaharu. Kini anggotanya sudah mencapai ratusan orang. Forum tersebut menjadi wadah pertukaran dan penyebaran informasi tentang tanaman Pohon Gaharu.

Hingga akhirnya, Maharani berkat kerja kerasnya itu berhasil mendapatkan penghargaan Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards pada tahun 2014.