Video Viral: Sopir Tersinggung, Petugas SPBU Jadi Sasaran Amarah

VIVABandung – Sebuah kejadian tak terduga terjadi di SPBU 43.507.17 yang terletak di Rest Area KM 429 Semarang-Solo Toll, Jumat (13/12).

Momen tersebut terekam dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @andreli_48.

Dalam video itu, terlihat seorang pengendara mobil marah setelah petugas SPBU mengonfirmasi nominal pengisian BBM sebesar Rp25.000.

Kejadian ini dimulai ketika petugas tersebut menyebutkan jumlah tersebut kepada pengendara, yang merasa tersinggung dan malu, meski niat sang petugas hanya untuk memastikan transaksi.

Kejadian berlangsung sekitar pukul 16.44 WIB. Setelah mendengar konfirmasi nominal yang disebutkan oleh petugas, pengendara yang menggunakan mobil dengan nomor plat K 1150 terlihat semakin marah.

Tanpa diduga, pengendara tersebut turun dari mobilnya dan langsung menghampiri petugas SPBU yang mengenakan topi.
Dalam sekejap, sopir mobil tersebut memukul petugas SPBU tersebut.

Rekan petugas SPBU lainnya yang menyaksikan kejadian ini langsung melerai situasi agar tidak semakin memanas.

Sementara itu, petugas yang menjadi korban pukulan tampak mencoba meredakan suasana dengan meminta maaf.

Sikap tersebut menunjukkan upaya untuk menyelesaikan masalah dengan cara damai meski situasi sudah cukup tegang.

Setelah beberapa saat, sopir tersebut akhirnya kembali ke mobilnya dan melanjutkan perjalanannya, meninggalkan petugas yang masih berdiri di tempat.

Kejadian ini meninggalkan berbagai komentar dari para netizen yang mengikuti unggahan video tersebut.

Salah satunya adalah dari akun @analyum_eded, yang berkomentar dengan nada ringan bahwa, meskipun perdamaian itu indah, sebaiknya ada kompensasi untuk biaya pengobatan dan rasa kaget yang dialami oleh petugas.

Kejadian ini menggambarkan betapa pentingnya komunikasi yang baik antara petugas dan pengendara.

Dalam situasi seperti ini, kesalahpahaman bisa dengan mudah terjadi, namun penyelesaian yang damai tetap menjadi pilihan yang terbaik.

Meski begitu, respons dari netizen yang beragam juga menunjukkan bahwa kejadian tersebut tidak hanya memicu empati terhadap petugas yang menjadi korban, tetapi juga mengundang tawa dengan komentar-komentar yang lebih menghibur.