Peran Krusial I Gusti Ayu Dibalik Kasus Rudapaksa Agus Buntung

Agus Buntung dan Ibu Kandung.
Sumber :
  • tvonenews.com

"Modusnya (Agus) terjadi di bulan Februari 2024, korban tiba-tiba didatangi (Agus), pelaku membuntuti korban ke kos korban. Pelaku ngajak kamar ngobrol di dalam kamar tapi korban menolak. Selesai ngobrol di lantai bawah, pelaku ke atas (kamar korban), mengetuk pintu dan mengatakan 'nafsu saya sudah naik, mohon bantu saya mengeluarkan cairan'. Saat itu korban menolak dan pelaku mengiming-imingi untuk memberikan 1 kg emas atau satu batang emas," kata Andre Safutra.

Jika korban menolak, di saat itu pula lah Agus memaksa korban untuk menelpon ibunya melalui ponsel korban.

Saat mengobrol lewat telpon, alih-alih Sang Ibunda menolak, justru seakan mendukung Agus untuk lakukan rudapaksa dengan imbalan emas 1kg. 

"Pelaku meyakinkan korban dengan menelepon ibunya. Dengan HP korban, (pelaku) telepon ibunya, pelaku mengatakan 'mak, saya ingin memberikan 1kg batang emas ke korban'. Kemudian ibunya pelaku mengatakan 'iya'. Korban berpikir kok segampang itu ibu pelaku memberikan 1 kg emas, sedangkan korban melihat dari cara berpakaian pelaku dia tidak menampakan punya emas 1 kg," beber Andre.

Tidak sampai di situ, lanjut Andre, setelah nomor korban disimpan oleh Ibunda Agus, korban mengaku sering dihubungi oleh Agus.  

"Motifnya tuh sama, misalnya (korban) menolak, tiba-tiba ditelepon sama pelaku atau tersangka atau chat, karena sudah dapat nomor telepon korban dari modus telepon ibu tadi," cerita Andre.*