30 Menit Rombongan Brigadir J dan Bharada E Setelah Tiba di Jakarta
- tvOne
BANDUNG – Misteri kematian Brigadir J alias Novryansah Yosua Hutabarat mulai terungkap setelah Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) melakukan sejumlah prosedur pemeriksaan.
Kendati demikian, peristiwa adu tembak antar Brigadir J dengan Bharada E alias Richard Eliezer Pudihang Lumiu, masih menjadi tanda tanya publik hingga kini.
20 Rekaman CCTV Telah Diperiksa
Komnas HAM hingga pekan ini dijadwalkan akan melakukan sejumlah pemeriksaan intensif terhadap sejumlah pihak.
Angtara lain, tim dokter forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, para ajudan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri non-aktif Irjen Ferdy Sambo hingga tim yang mengolah rekaman kamera pengamanan atau CCTV (Closed Circuit Television) untuk menelusuri jejak Yosua sebelum kematian.
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, mengatakan terdapat 20 rekaman CCTV dari 27 titik yang diperlihatkan kepada mereka oleh tim digital forensik dan cyber Polri.
Rekaman tersebut menunjukkan perjalanan, rombongan istri Irjen Ferdy Sambo dari Magelang menuju Jakarta.
Istri Irjen Ferdy Sambo bersama Brigadir J dan Bharada E diketahui sempat melakukan PCR bersama di rumah pribadinya di Jalan Saguling III, Duren Tiga, Jakarta sepulang dari Magelang.
"Dalam video itu, ada jamnya dan prosesi PCR semua, termasuk almarhum Brigadir J ada di sana," ujar Anam di kantor Komnas HAM, dilansir dari Antara, Minggu, 31 Juli 2022.