Jangan Tertipu! Kenali Ciri-ciri Penipuan Mengatasnamakan PKH dan BPNT
- canva
VIVABandung – Maraknya program bantuan sosial seperti PKH dan BPNT membuat oknum tidak bertanggung jawab memanfaatkan situasi. Mereka membuat penipuan dengan mengatasnamakan kedua program ini.
Penipuan bantuan sosial bisa sangat merugikan masyarakat. Terutama bagi mereka yang memang membutuhkan bantuan dari pemerintah.
Modus pertama, permintaan biaya administrasi. Pemerintah tidak pernah meminta biaya apapun untuk mendaftar atau menerima bantuan sosial.
Jika ada yang meminta uang untuk mendaftar PKH atau BPNT, itu pasti penipuan. Segera laporkan ke pihak berwajib atau petugas sosial terdekat.
Modus kedua, menjanjikan bantuan yang lebih besar dari ketentuan resmi. Misalnya, menjanjikan bantuan PKH sebesar Rp5 juta atau BPNT Rp500 ribu per bulan.
Pastikan untuk selalu mengecek informasi resmi dari pemerintah. Besaran bantuan PKH dan BPNT sudah ditetapkan dan tidak bisa diubah-ubah.
Bansos (bantuan sosial)
- canva
Modus ketiga, permintaan data pribadi melalui pesan singkat atau telepon. Petugas resmi PKH atau BPNT tidak akan meminta data sensitif seperti PIN atau password rekening.
Jika ada yang menghubungimu dan meminta data pribadi dengan alasan verifikasi bantuan, jangan berikan. Ini adalah upaya penipuan untuk mengakses rekeningmu.
Modus keempat, penipuan juga sering dilakukan melalui aplikasi palsu yang menyerupai aplikasi resmi. Pastikan kamu hanya mengunduh aplikasi dari sumber resmi seperti Google Play Store.
Verifikasi nama aplikasi dan pengembangnya. Aplikasi resmi untuk cek bantuan adalah "Cek Bansos" yang dikembangkan oleh Kementerian Sosial RI.
Modus kelima, janji pendaftaran yang dipercepat atau dijamin lolos. Proses pendaftaran PKH dan BPNT harus melalui verifikasi yang ketat dan tidak bisa dipercepat.
Hindari orang atau kelompok yang menjanjikan kemudahan dalam proses pendaftaran. Mereka biasanya hanya ingin mendapatkan uang darimu.
Jika kamu menemukan penipuan, segera laporkan ke pihak berwajib. Kamu juga bisa melaporkannya ke Kementerian Sosial melalui nomor pengaduan resmi.
Lindungi dirimu dan keluargamu dari penipuan bantuan sosial. Cek selalu informasi dari sumber resmi dan jangan mudah percaya pada janji-janji yang terlalu bagus.****