Wow, Produksi Petani Tumbuh 22% Lantaran Pakai Aplikasi Ini

Kunjungan CEO SIPINDO ke petani di Lampung
Sumber :
  • Istimewa

"Aplikasi yang dikembangkan oleh EWINDO ini sekaligus menjadi wujud semboyan kami yakni menjadi sahabat yang paling baik untuk petani," kata Muhammad Reza Hanjaya.

Aplikasi berbasis android ini merupakan inisiasi EWINDO atas pengalaman lebih dari 30 tahun pada pengembangan bisnis benih hortikultura di Indonesia. Sejak diluncurkan pada April 2017 lalu, aplikasi ini telah diunduh lebih dari 120 ribu petani yang menjangkau daerah Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali-Nusra, Sulawesi hingga Papua. Pertumbuhan pengguna terbesar di Jawa sebesar 54,2 persen dan Sumatera 22,5 persen.

Di acara kunjungan ini CEO SIPINDO dan juga NSO sebagai pihak yang menginisiasi SIPINDO Powered by Smartseds berkesempatan bertemu muka dan berdiskusi dengan para petani pengguna aplikasi SIPINDO. Dalam kesempatan ini para petani menyampaikan pengalamannya menggunakan aplikasi SIPINDO yang sangat membantu dalam keberhasilan budidaya mereka. Selain itu, mereka juga mengadakan kunjungan langsung ke lahan petani untuk melihat penggunaan aplikasi SIPINDO secara langsung oleh petani.

Lebih jauh Ruud Grim menjelaskan melalui pemanfaatan SIPINDO, petani dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pestisida hingga lebih 15%, peningkatan efisiensi penggunaan air hingga 14%, dan peningkatan efisiensi penggunaan benih dan pupuk sebesar 9%.

"Fitur-fitur yang dikembangkkan dalam aplikasi ini terbukti memberikan dampak yang besar bagi efisiensi budidaya sekaligus meningkatkan potensi keuntungan bagi petani," tegas Ruud Grim. 

Pencapaian ini tak lepas dari hadirnya fitur-fitur dalam SIPINDO yang mampu memberikan jawaban untuk membantu para petani dalam menyelesaikan masalah yang sering dihadapi. Terlebih fitur yang disajikan aplikasi ini hadir secara realtime dan akurat.

Salah satu fitur yang sangat bermanfaat adalah prediksi cuaca dan rekomendasi pemupukan. Melalui fitur prediksi cuaca petani dapat memprediksi curah hujan selama enam bulan ke depan dengan cakupan area hingga 5 kilometer sehingga petani dapat merencanakan aktivitas pertanian sesuai keadaan klimatologi yang faktual. Sementara, dengan fitur anjuran pemupukan, petani mendapatkan rekomendasi kandungan hara dan pemupukan berdasarkan hasil uji laboratorium yang bermanfaat untuk mengetahui jumlah pupuk yang dibutuhkan berdasarkan lokasi dan kandungan hara sehingga penggunaan pupuk menjadi lebih hemat.