PDI Jakarta Bahas Masalah Jakarta dengan Walkot Semarang, Kode Cagub?
- Teguh Joko Sutrisno
Bandung – Sejumlah anggota Fraksi PDI Perjuangan DKI Jakarta, menyambangi Balaikota Semarang Jawa Tengah, untuk bertemu dengan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Dipimpin langsung Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono.
Spekulasi beredar bahwa kedatangan Gembong Warsono dan kawan-kawan tersebut untuk membicarakan kemungkinan Hendrar Prihadi menjadi calon Gubernur DKI pada kontestasi pilkada 2024.
Gembong Warsono tidak secara spesifik mengungkap tujuannya bertemu Hendrar Prihadi. Tapi ia melempar kode, tentang misi mereka datang ke Semarang.
"Kalau kami datang ke sini, ya teman-teman terjemahkan sendiri lah. Tadi saya sampaikan ke Pak Hendi bahwa persoalan Jakarta itu kayak gini lo. Jadi nanti kalau ke Jakarta jangan kaget," ungkap Gembong, dikutip Kamis 22 September 2022.
Gembong kemudian menambahkan, bahwa Wali Kota Semarang tersebut dianggap sukses dalam memimpin daerahnya.
"Dari Jakarta kami melihat Pak Hendi sukses membangun daerahnya. Itu penilaian kami. Banyak yang kita bahas, mulai penanganan banjir, penataan kota, UMKM, ya banyak hal yang kita diskusikan," jelasnya.
Gembong berharap agar diskusi yang dilakukan antara Hendi dan Fraksi PDI Perjuangan DKI Jakarta bisa menghasilkan sebuah keputusan yang terbaik.
{{ photo_id=7300 }}
Menanggapi hal tersebut, Walikota Semarang Hendrar Prihadi atau Hendi tak mau berandai-andai. Ia meminta masyarakat untuk tidak berandai-andai terkait kiprah politiknya ke depan. Hendi bahkan menegaskan, bahwa sampai hari ini dirinya masih ditugaskan di Kota Semarang.
"Jangan berandai-andai, wilayah itu merupakan wilayah pimpinan partai, utamanya Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Jadi saya tidak mau berdiskusi tentang itu. Saya ini berpartai tidak mau bermanuver. Saya ini kan punya pimpinan-pimpinan partai yang pasti sudah memiliki pemikiran strategis, yang kemudian harus saya amankan dan sukseskan,"
Menurutnya, PDI Perjuangan memiliki sistem dan struktur yang jelas. Sehingga dirinya sebagai kader tak perlu membahas hal-hal di luar penugasan.
"Nggak usah aneh-aneh, karena PDI Perjuangan ini punya sistem dan struktur yang jelas," katanya.