Sejarah PDI-Perjuangan, Satu-satunya Partai DPR yang Tidak Gabung KIM Plus

PDIP kumpulkan pengurus DPC di Lenteng Agung
Sumber :
  • PDIP

Bandung, VIVA - Nama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), baru-baru ini tengah menjadi sorotan publik.

JAN: Hadiah Ulang Tahun untuk Prabowo Adalah Tunaikan Janji Kabinet Zaken Penuhi Harapan Rakyat

Bagaimana tidak, partai berlogo banteng moncong putih itu merupakan satu-satunya partai yang memiliki kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) namun tidak bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Alhasil, hampir di seluruh daerah pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 ini mengerucut jadi pertarungan politik antara koalisi gemuk KIM dengan 12 partai melawan PDI-Perjuangan.

Kecerdasan Pemilih Menjadi Kunci Utama Lawan Kampanye Hitam di Pilgub Jabar 2024

Lalu, bagaimana sih sebenarnya sejarah partai yang kini dipimpin oleh putri Presiden Soekarno tersebut. Berikut ulasannya: 

1. Gabungan dari Partai Nasionalis dan Kristen

Kang Dedi Mulyadi Tetap Optimis Saat Black Campaign Mewarnai Pilgub Jabar

Berbicara mengenai sejarah PDI-Perjuangan tidak bisa dipisahkan dari berdirinya Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan oleh Presiden Soekarno pada 4 Juli 1927.

Nah, singkat cerita akibat adanya fusi partai politik yang digagas oleh Presiden Soeharto, akhirnya PNI bergabung dengan Partai Kristen Indonesia (Parkindo), Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), Partai Katolik, dan Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Partai Murba).

Halaman Selanjutnya
img_title