Peran Masyarakat Sukabumi Dalam Pemilu Dianggap Tinggi, Ini Alasannya!
Bandung –
Peran aktif masyarakat Kota Sukabumi dalam pemilu dianggap sudah tinggi. Baik dari keikutsertaan dalam memilih, maupun pengawasan.
"Kalau dilihat dari jumlah yang hadir ke TPS dan laporan masyarakat terkait dugaan pelanggaran pemilu yang relatif banyak, peran warga Sukabumi sangat bagus," ujar Koordinator Divisi Hukum Penindakan Pelanggaran, dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kota Sukabumi Yasti Yustia Asih di sela-sela kegiatan sosialisasi peraturan pengawasan penyelenggaraan pemilu tahun 2024 di salah satu hotel di Kota Sukabumi, Senin, 26 September 2022.
Melihat dari hal tersebut, menurutnya sudah sesuai dengan tagline bawaslu yakni, bersama rakyat awasi pemilu. Sebab, pengawasan itu sudah seharusnya melibatkan masyarakat.
"Masyarakat pun harus ikut serta berpartisipasi dalam pemilu. Masyarakat harus ikut mengawasi," ucapnya.
Maka dari itu, kegiatan ini dilaksanakan untuk mrnginformasikan kepada masyarakat terkait peraturan penyelenggaraan pemilu. Sehingga, masyarakat bisa mengetahui hal-hal yang bisa dan tidak bisa dilakukan secara aturan dalam pemilu.
"Dalam sosialisasi ini, kami libatkan semua elemen. Mulai dari parpol calon peserta pemilu, tokoh masyarakat, mahasiswa, dan lainnya. Sehingga, mereka bisa mrnginformasikan kepada yang lain terkait peraturan penyelenggaraan pemilu," ungkapnya.
Hal ini pun dilakukan sebagai bentuk pencegahan. Sehingga, masyarakat ke depannya bisa lebih mengetahui aturan sebelum melakukan kesalahan.
"Bawaslu ini punya fungis pengawasan dan pencegahan. Sosialisasi ini, merupakan bentuk pencegahan. Sehingga, nanti tidak ada dugaan pelanggaran. Kalau ada dugaan akan ditindak," pungkasnya. (Jay)