Kapok Antre Mengular di SPBU, Warga Beralih ke Pedagang Eceran

Antrean BBM di SPBU Serang
Sumber :
  • VIVA/Yandi D

Namun, bagi yang sudah tak sanggup membeli Pertamax namun tidak mau mengantre panjang cara lain salah satunya dengan membeli bensin secara eceran.

Faqih, salah seorang warga Cengkareng, adalah salah satu pengendara yang kini lebih senang membeli Pertalite di penjual bensin eceran. "Sekarang sudah beralih ke eceran, Lebih cepat ngisinya, enggak antre, harga cuma beda sedikit," ujarnya.

Faqih mengaku kapok dengan antrean panjang dalam pembelian Pertalite lantaran lamanya harus menunggu antrean. "Paling males banget antre. Terakhir ngantre saking lamanya saya nonton serial biar enggak bosan," ujarnya.

Petugas SPBU mengganti papan Harga BBM.

Photo :
  • VIVA/Foe Peace

Harga bensin yang dijual secara eceran dahulunya dibanderol seharga Rp 10.000 per liter untuk Pertalite. Setelah kenaikan BBM, para pedagang menaikkan harga jual bensin Pertalite eceran menjadi sekitar Rp 11.500 - Rp 12.000.

Sementara itu strategi lain untuk hindari antrean panjang sejumlah warga beralih ke SPBU swasta. Salah satu yang menjadi alternatif warga adalah SPBU milik Vivo, perusahaan swasta milik PT Vivo Energy Indonesia.

SPBU tersebut menjual bensin Vivo 89 yang harganya Rp 10.900, tak berbeda jauh dengan harga Pertalite.