PSI Tidak Akan Berkoalisi dengan Parpol yang Mengusung Anies Capres
- VIVA/Riyan Rizky
Bandung – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natali menegaskan partainya tidak akan berkoalisi dengan partai politik yang mendukung Anies Baswedan. Dengan begitu, PSI tidak akan merapat ke koalisi Partai Nasdem.
Grace menjelaskan, alasan pihaknya tidak akan mendukung Anies dan bergabung dengan koalisi partai yang mengusungnya, lantaran tudingan politik identitas. PSI menyebut Anies menggunakan politik identitas pada Pilkada DKI 2017 lalu.
"Dalam hal ini semua, sejarah mencatat bahkan dokumentasi lengkap bagaimana Pilkada Jakarta lalu dilalui Pak Anies dengan melalui politik identitas," kata Grace saat konferensi virtual pada Senin, 3 Oktober 2022.
Memang, Grace menyebut Anies tidak secara vulgar melakukan politik identitas pada Pilkada Jakarta 2017. Akan tetapi, Anies justru mendiamkan dan mengikuti alurnya. Bahkan, kata dia, Anies ikut menikmati hasilnya.
"Itu juga bisa dikategorikan melakukan politik identitas ditambah kinerja buruk di DKI Jakarta. Kami punya catatan lengkap," jelas dia.
Menurut dia, PSI sangat jelas mendukung bakal capres yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai dasar partai yakni anti korupsi dan anti intoleran. Tentu, kata dia, hal ini sangat mendasar sehingga PSI tidak memungkinkan buat mendukung Anies, termasuk siapa pun pendukungnya.
"Jadi bukan soal PSI tidak mau berkoalisi dengan Nasdem," jelas dia.
Meskipun memastikan tidak akan berada dalam barisan koalisi Nasdem yang telah mengusung Anies, Grace mengaku punya komunikasi yang baik dengan Surya Paloh, Ketua Umum DPP Nasdem. Dia mengaku sangat hormat padanya. Akan tetapi, lanjut dia, ketika Nasdem mengusung Anies yang menurut mereka melalukan politik identitas, pihaknya berseberangan. Sebab kata Grace, politik identitas itu memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, dan masih terasa sampai sekarang dampaknya.
"Oleh karena itu, kami tidak akan mendukung Pak Anies terlepas siapa pun partai yang mendukungnya. Itu harga mati," ungkapnya.