Jokowi Minta TGIPF Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan Kurang dari Sebulan
- Foto AP/Yudha Prabowo
BANDUNG – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta agar tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan bisa mengungkapkan secara tuntas tragedi tersebut dalam waktu kurang dari sebulan. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa 3 Oktober 2022.
Mahfud mengatakan, hari ini dirinya telah melapor ke Presiden Jokowi mengenai perkembangan penanganan tragedi tewasnya ratusan pendukung klub sepak bola di Kanjuruhan, Malang. Pada kesempatan itu, kata Mahfud, Presiden berpesan agar peristiwa itu dapat diungkap dalam waktu kurang dari sebulan.
"Saya baru saja melapor kepada Presiden terkait kerusuhan di Kanjuruhan itu. Pertama, tim pencari fakta itu diminta segera bekerja, kalau bisa tidak sampai satu bulan sudah bisa menyimpulkan," kata Mahfud, Selasa 4 Oktober 2022.
Mahfud meyakini, peristiwa tersebut dapat segera ditarik kesimpulan sebelum 1 bulan. "Masalah besarnya sebenarnya sudah diketahui, tinggal masalah-masalah detailnya itu bisa dikerjakan mungkin tidak sampai satu bulan," ujar Mahfud.
Sebagai dasar TGIPF bekerja, Mahfud mengatakan, Presiden Jokowi akan mengeluarkan Surat Keputusan Presiden (Keppres) pada hari ini. Keppres tersebut akan menjadi naungan bagi tim dari berbagai institusi yang bekerja menginvestigasi kejadian di Stadion Kanjuruhan.
"Misalnya Menpora punya tim, PSSI punya tim, Irwasum punya tim, itu bagus untuk menyelidiki itu agar terang lalu nanti dikoordinasikan dengan kami di sini, di Kemenko Polhukam. Jadi ini yang dibentuk oleh Presiden," kata Mahfud.