Vera Beberkan Curhatan Brigadir J Soal Diancam Skuad Lama

Vera beri kesaksian di depan Majelis Hakim
Sumber :
  • VIVA / Yeni Lestari

Dalam rapat dengar pendapat yang digelar oleh Komisi III DPR RI, Senin kemarin, Anam menjelaskan bukti ancaman pembunuhan ke Brigadir J yang disampaikan oleh kekasih Yosua yakni Vera Simanjuntak terjadi sehari sebelum ditemukan tewas dibunuh.

Vera, kata Anam mengatakan jika yang mengancam merupakan skuad. "Kami tanya skuad ini siapa apakah ADC, apakah penjaga dan sebagainya. (Karena) sama-sama engga tahu saya juga engga tahu yang dimaksud skuad itu siapa waktu itu. Ujungnya nanti (belakangan) kita tahu bahwa skuad yang dimaksud adalah Kuat Ma'ruf," ujar Anam.

Kuat diketahui merupakan sopir dari istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Ia juga salah satu tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua.

Kuat diketahui mengancam Brigadir J untuk tidak menemui Putri Candrawathi. Jika dilanggar, tekan Anam, maka dia akan dibunuh.  "Kurang lebih kalimatnya begini Yosua dilarang naik ke atas menemui Ibu P (Putri) karena membuat Ibu P sakit, kalau naik ke atas akan dibunuh," kata Anam.

Adapun, kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak dalam beberapa kesempatan di media menyampaikan jika yang mengancam bunuh Brigadir J berasal dari skuad lama yang berinisial D. Skuad lama tersebut disebut Kamaruddin yang mempengaruhi Ferdy Sambo.

Kamaruddin mengungkapkan bahwa Brigadir J sempat mengucapkan perpisahan dan meminta agar Vera Simanjuntak sang kekasih mencari pria pengganti lainnya, sebab ia menyebut akan dibunuh oleh skuad lama. 

"Alm pamitan dan memohon maaf serta meminta mencari pria lain sebagai pengganti dirinya, sekaligus menjelaskan bahwa dia akan pergi untuk selamanya, karena akan dibunuh oleh para squad lama yang pada kurang ajar," tulis Kamarudin Simanjuntak melalui akun Facebook pribadinya.