Manga One Piece 1060 Terungkapnya Mimpi Luffy

One Piece
Sumber :
  • Istimewa

Bandung – Manga One Piece 1060 kini rilis dengan menunjukan Luffy yang berguling-gulling di lantai kapal, lalu berteriak tentang 100% hoax. Ternyata, Rupaya mendengarkan informasi koran terbaru yang sedang dibacakan oeh Nico Robin.

Melansir dari Viva.co.id, dalam koran menyebutkan bahwa Sabo telah membunuh Raja Cobra, sementara Luffy pun mustahil dan Robin setuju dengan Luffy, dan menyebutkan Robin, mengatakan pasukan revolusi selalu menyasar Celestial Dragon bukan para raja, lalu Robin mengatakan, akan ada foto Sabo, Raja Cobra dan Vivi yang disertai dari penjelasan narrator pun menuturkan Pasukan Revolusi mendeklarasikan perang melawan Celestial Dragon. 

Luffy One Piece

Photo :
  • unggahan Instagram @onepiece_staff

Kemudian, Vivi pun menghilang dan terakhir kali terlihat sedang berada di Mariejoa, hingga membuat Luffy tanpa berpikir panjang dan langsung ingin pergi ke sana. Karibo pun berbentuk liquid hingga berada di gentong plus diikat rantai seastone yang menyimak obrolan kru topi jerami. 

Tentu saja, menaggapi keinginan Luffy terkesan begitu emosional, akhirnya Zoro pun terpancing emosinya, sambil mengacungkan pedang yang sedang dibersihkannya. Zoro mengatakan jika masuk ke Marijoa yang menjadi wilayah streil dan mereka pun ingin mengajak rebut Markas Besar Angkatan Laut. 

Sementara Luffy tenti tidak peduli dengan hal lainnya, Zoro meminta Luffy menenangkan emosinya, namun di dekat mereka berdua, Sanji terlihat menangis lantaran begitu khawatir keselamatan Vivi. Hingga Chopper terlihat menangis karena teringat akan kebaikan Raja Cobra.

Nami dan Usopp terlihat sangat syok ketika mendengarkan kabar tersebut. Sedangkan, Jinbe, Franky, dan Brook yang dulu tidak sempat terlibat dalam Alabasta melihat kejadian tersebut dalam perspektif tersebut. 

One Piece

Photo :
  • U-Report

Sosok Zoro tetap meminta Luffy untuk tidak turun tangan, kehebohan Luffy membuat banyak mendapatkan dukungan dari Chopper Nami dan Sanji, yang sudah memulai ikut campur dalam pertarungan klasik dengan Zoro yang tidak bisa terhindarkan lagi. 

Nico Robin pun menceritakan tentang informasi lain, dan pembubaran Shicibukai dan mengenai Buggy hingga membuat Luffy menceritakan kembali tentang janji dan mimpi yang pernah diikrarkan saat masih kecil dulu. Ketika mendengar mimpi Luffy seluruh kru terlihat langsung terperanjat, tetapi ekspresi semua beragam, Jinbe pun binggung lantaran tidak paham yang dikatakan dengan Nami dan Usopp. 

Hal lainnya, Brook dan Franky yang terlihat begitu kagum dengan  mimpinya Luffy, yang begitu berbeda dengan Sanji yang meminta Chopper memeriksa tingkat Kesehatan mentalnya. Sementara Usopp yang merupakan manusia pesimis benar-benar menganggap jika orang normal pasti tidak aka nada yang punya mimpi seperti Luffy. Hingga terlihat begitu bingung dan berpikir seharusnya pernah menceritakan mimpinya kepada nakamanya namun ternyata belum sama sekali. 

Akhirnya, Chapter yang akan menampilkan Sabo, dan di ujung cerita nasibnya kembali tergantung pada serangan yang begitu dahsyat.