WhatsApp Perkenalkan Highlights, Solusi untuk Kelola Grup yang Ramai

VIVABandung – WhatsApp baru-baru ini memperkenalkan pembaruan pada fitur mute di grup chat mereka, sebuah perubahan yang memungkinkan pengalaman lebih interaktif dan terkelola bagi penggunanya.

Perubahan ini sudah bisa dinikmati oleh sejumlah pengguna terpilih yang terdaftar dalam program pengujian beta.

Salah satu pembaruan utama adalah opsi Highlights yang memungkinkan pengguna untuk tetap menerima notifikasi terkait pesan yang relevan meskipun fitur mute aktif.

Notifikasi ini mencakup pesan yang menyebut nama pengguna dengan "@", balasan pesan, dan informasi penting lainnya.

Fitur ini dirancang untuk membantu pengelolaan grup yang besar dan aktif, tanpa mengganggu kenyamanan pengguna yang ingin tetap fokus pada obrolan tanpa dibanjiri notifikasi yang tidak perlu.

Sebelumnya, opsi Highlights sudah tersedia di pengaturan WhatsApp versi non-beta.

Namun, dalam pembaruan terbaru ini, WhatsApp memberikan penjelasan lebih rinci mengenai fungsi tersebut.

Dalam grup dengan banyak anggota, fitur mute akan otomatis mengaktifkan opsi Highlights, sementara untuk grup dengan jumlah anggota lebih sedikit, opsi default yang aktif adalah All, yang memberikan kontrol lebih besar terhadap notifikasi yang diterima.

Selain itu, WhatsApp juga tengah mengembangkan fitur baru yang bertujuan untuk memerangi penyebaran gambar palsu atau hoax.

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melakukan pencarian gambar di web untuk memverifikasi keaslian foto yang mereka terima. Pengguna hanya perlu mengklik opsi "search on web" pada menu titik tiga yang muncul saat melihat gambar.

Setelah itu, foto tersebut akan diunggah ke Google, yang akan menampilkan gambar serupa atau identik, sehingga pengguna bisa menilai apakah gambar tersebut asli atau hanya digunakan dengan narasi yang berbeda.

Dengan pembaruan-pembaruan ini, WhatsApp berharap dapat meningkatkan pengalaman penggunanya, terutama dalam mengelola percakapan grup yang ramai, sambil turut berperan dalam memberantas penyebaran informasi yang salah.()