Cita Citata Ucapkan Hari Guru Nasional Kenang Masa Sekolah
Bandung – Penyanyi Cita Citata mengenang Hari Guru Nasional yang dibagikannya lewat media sosial dengan menuliskan kata-kata yang mengena di hati.
Dilansir dari IntipSeleb, guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa tentu saja kehadiran di dunia pendidikan sangat berarti bagi anak-anak dan jasanya tidak bisa dibalas dengan apa pun di dunia ini dan mampu menyukseskan anak bangsa.
Hari Guru yang diperingati setiap tanggal 25 November untuk mengenang jasa para guru tanpa tanda jasa. Hal ini pun diucapkan beberapa kalangan selebriti salah satunya Cita Citata.
Cita Citata menuliskan caption yang begitu nmenyentuh dengan mengenang saat masih sekolah dengan guru-gurunya.
"Rasanya baru kemarin aku lulus sekolah. Bertemu guru yang tak terlupa. Bicara guru, aku tuh merasa mereka punya hati yang selalu terbuka untuk terus memberikan pelajaran bagi murid-muridnya," tulis Cita Citata, seperti dilansir dari Instagram @cita_citata, Jumat, 25 November 2022.
Tentu saja, menjadi guru bukan hal yang mudah dan Cita Citata pun melihat kesederhanaan dalam diri seorang guru. Menurutnya, tingkah laku dan perbuatan guru menunjukan hal yang tidak bisa dinilai dengan harta.
"Aku melihat banyak kesederhanaan dalam diri mereka. Bertutur, tingkah laku dan perbuatan mereka, terus menunjukkan kebersahajaan yang tak bisa dinilai dengan harta," tulis Cita Citata.
Selain itu, Cita Citata pun menilai tanggung jawab yang diemban oleh guru sangat besar dan gurulah calon presiden, pengusaha dan bintang dunia.
"Tanggung jawab yang mereka emban untuk putra putri bangsa bukan hal ringan. Sebab, di tangan mereka pula, mungkin ada calon presiden, calon pengusaha sukses, calon bintang ternama, dan mungkin saja calon orang yang bakal menjadi pengaruh terhadap dunia," tulis kembali Cita Citata.
Kemudian, Cita Citata pun menyebutkan besarnya perjuangan guru, namun kesejahteraan mereka belum tentu terjamin, dan di luar sana pun masih banyak guru-guru yang belum sejahtera dalam hidupnya masih di bawah garis kemiskinan.
"Sejahtera mungkin kata yang klise untuk mereka. Sebab, pastinya masih banyak guru-guru di luar sana, terutama di daerah, yang jauh dari kata sejahtera. Namun aku sih yakin, mereka tetap akan berjuang demi anak-anak bangsa. Calon penerus perjuangan pahlawan Indonesia," tulisnya.