Ternyata Habib Jafar Pernah Mencuri, Ini Alasannya
- Instagram @husein_haidar
Bandung – Nama Habib Jafar semakin terkenal lantaran sering berkolaborasi di YouTube para selebriti. Meski memiliki gelar Habib, pria yang memiliki nama lengkap Husein Jafar Al Hadar ini diketahui sebagai sosok yang friendly sehingga membuat banyak pihak tak sungkan untuk dekat dengannya.
Dalam podcast yang dipandu komika Praz Teguh, Habib Jafar mengakui kenakalannya saat kecil. Hal itu dia ungkapkan kala menjadi bintang tamu di acara podcast kanal YouTube Has Creative.
Saaat itu, Habib Jafar secara blak-blakan mengaku bahwa dulu dirinya pernah mencuri, yakni mencuri mur rel kereta api.
Kendati demikian, pencurian itu dilakukan saat masih tinggal di Madura. Kala itu dirinya masih kecil dan tergolong nekad memutuskan mencuri mur rel kereta api.
Lucunya, Habib Jafar menyebut pencurian yang dia lakukan dulu sebagai menyelamatkan aset. Habib membeberkan, aksi itu dilakukan bersama teman-temannya kala tidak memiliki uang jajan.
Habib Husein Ja
- Instagram @husein_haidar
"Gue suka ingin menyelamatkan aset kuningan atau besi berharga. Gue dulu sama teman-teman kalau enggak punya duit suka ngambilin kuningan," ungkap Habib Jafar dikutip dari kanal YouTube HAS Creative, Selasa (31/01/2023).
"Itu bukan penyelamatan," timpal Praz Teguh dengan nada protes.
Namun, kata Habib, aksinya dulu bukan serta merta mencuri. Dia membela terhadap aksi tersebut. Menurutnya tidak 100% mencuri, tetapi mengganti setiap barang yang diambil dengan kualitas yang lebih rendah.
Sontak saja pengakuan dari Habib Jafar membuat warganet terkejut. Terlebih dengan gelar Habib yang dimilikinya tidak disangka pernah berbuat nakal hingga mencuri.
Tidak dipungkiri, Habib Jafar dengan kepiawaiannya beradaptasi membuat mudah mengobrol dengan banyak kalangan. Bahkan selebriti yang beragama non muslim seperti Onadio kerap membuat konten dengan Habib Jafar.
Begitupun dengan warganet yang mengaku senang dengan ceramah dari Habib Jafar. Terlebih gelar Habib yang dimiliki tidak membatasi dirinya untuk menghibur bahkan menuai gelak tawa.
"Gue sebagai non muslim senengnya berceramah dengan gaya pendekatan modern dan kawula muda, tetep maknanya dapat di setiap acara," komentar salah satu warganet.