Ian Kasela Ungkap Wajah 2 Pelaku Penyerangan Band Radja di Malaysia

Group Band Radja
Sumber :
  • intipseleb

VIVA Bandung – Kejadian pahit menimpa grup band Radja usai manggung di Malaysia sebagai pengisi acara Tourism Majestic Johor pada 11 Maret 2023 lalu.

Sempat Dijuluki Lionel Messi dari Asia, Begini Nasib Andik Vermansah Sekarang

Ian Kasela dan anggota bandnya mengalami penyekapan, penyerangan, hingga ancaman pembunuhan. Padahal, tidak ada hal buruk yang terjadi selama mereka bernyanyi di atas panggung.

Melalui unggahan di Instagram, Ian Kasela secara gamblang menampilkan wajah dua pria yang melakukan penyerangan dan mengancam akan membunuh anggota band Radja itu.

Ludahi Penonton Konser Bruno Mars di Singapura, Selebgram Una Dembler Dihujat Netizen Indonesia

Pelaku pertama yang melakukan penyerangan diketahui bernama Reezan dengan ciri-ciri rambut cepak dan berkaca mata. Kemudian, pelaku kedua bernama Muren dengan ciri-ciri bertubuh gemuk, wajah yang garang dan berkumis.

"2 pelaku penyerangan ke Radja Band di Johor," tulis keterangan dalam video itu, dikutip Selasa 14 Maret 2023.

Ghisca Debora Aritonang, Penipu Tiket Konser Coldplay, Akhirnya Divonis 3 Tahun Penjara

Ian Kasela pun menceritakan kronologi kejadian pahit yang menimpanya tersebut. Pada tanggal 9 Maret, Radja berangkat ke Kuala Lumpur untuk acara konser. Setibanya di bandara, mereka dijemput oleh staff bernama Farid yang ditugaskan oleh pihak penyelenggara acara kemudian membawa anggota Radja ke tempat makan.

2 pelaku penyerangan band Radja di Malaysia

Photo :
  • Tangkap layar

Setelah itu, mereka melanjutkan perjalanan ke Johor selama 6 jam. Ian dan kawan-kawan pun tiba di Pinetree Johor pada pukul 1 dini hari dalam keadaan kamar yang belum disiapkan. Dalam riders yang diajukan oleh pihak band tertulis mereka meminta kamar hotel, namun penyelenggara malah memberikan apartemen.

Pada 11 Maret pukul 9 malam, band Radja tampil secara maksimal untuk menghibur penonton yang hadir. Semua berjalan lancar sesuai rencana dan pihak penyelenggara pun tampak puas dengan penampilan mereka.

"Namun setelah pertunjukan selesai, kami di bawa ke ruang tunggu di belakang panggung atas permintaan orang yang mengontrak kami ( Farid ) utk meet and greet serta jumpa dengan petinggi dari Johor, seperti kementrian dan keduataan," ungkap Ian Kasela dalam unggahan di Instagram.

Selama sekitar 30 menit, Ian dan anggota Radja menunggu para tamu yang dimaksud. Mereka juga sempat menyapa beberapa penggemar dan berfoto bersama mereka.

"Tak lama kemudian tiba" secara serempak orang" berbadan besar" dan berpakaian hitam" seperti bodyguard berjumlah lebih kurang 15 org masuk keruangan kami bersama 2 org dari pihak Tourism Majestic Johor selaku penyelenggara dan langsung mengunci pintu ( menyekap ) lalu spontan menendang meja kemudian dengan nada tinggi marah" sambil menunjuk-nunjuk muka kami dan mengeluarkan kata" kasar sambil membentak serta mengancam akan membunuh kami jika kembali lagi ke Malaysia," tutur Ian Kasela.

Anggota Radja tidak diberikan kesempatan sama sekali untuk bicara maupum menanyakan pokok permasalahan yang terjadi. Mereka pun mendapatkan kekerasan fisik seperti dorongan yang keras hingga terpojok di dinding.

"Begitu juga terhadap personil radja lainnya dibentak dan disuruh diam serta duduk di lantai bahkan dilempar botol minuman yang hampir mengenai wajah drummer Radja," tambahnya.

Kedua pelaku terus memaki anggota Radja selama hampir 1,5 jam. Mereka pun keluar dari ruangan tersebut dengan kata-kata kasar dan tidak menjelaskan alasan penyerangan itu.