Heboh, Perceraian Alshad Ahmad dan Nissa Asyifa Viral di Media Sosial
- Intipseleb
VIVA Bandung – Kabar terkait perceraian Alshad Ahmad dengan Nissa Asyifa viral di media sosial. Salah satunya yang diunggah oleh akun Twitter @tanyakanrl.
Dalam unggahan itu, terlihat adanya agenda sidang dengan nama Alshad Kautsar Ahmad dan Nissa Asyifa. Sidang cerai itu diadakan di Pengadilan Agama (PA) Bandung.
"Baca sendiri namanya, ntr ku drop yang bikin kaget lagi," kata akun itu dikutip pada Selasa (21/03/2023).
Panitera Pengadilan Agama Bandung, Dede Supriadi membenarkan hal itu. Perkara cerai talak atas nama Alshad Ahmad dan Nissa Asyifa memang terdaftar di PA Bandung. Menurutnya, gugatan cerai itu diajukan oleh Alshad.
"Benar bahwa antara Alshad ini pernah terdaftar di PA Bandung diajukan oleh suaminya Alshad itu ya," kata Dede saat ditemui wartawan di Pengadilan Agama Bandung.
Lebih lanjut, Dedi menambahkan, perkara perceraian tersebut didaftarkan pada tanggal 11 November 2022 dan sudah diputus pada tanggal 2 Desember 2022.
Kemudian, para pihak dalam perkara itu sudah membacakan ikrar untuk bercerai pada tanggal 28 Desember 2022. Kini, akta perceraian di antara keduanya sudah diterbitkan.
"Sekarang prosesnya sudah selesai sudah terbit akta cerai. Cerai talak diajukan oleh pihak pria," ucap dia.
Disinggung mengenai isi perkara yang menyebabkan keduanya bercerai, Dedi enggan memberikan penjelasan secara rinci. Sebab, menurut dia, pihak pengadilan tak diperbolehkan memberi penjelasan perihal isi perkara.
Diberitakan sebelumnya, Alshad Ahmad dituding telah menghamili mantan pacarnya, Nissa Asyifa. Hal itu terungkap usai Nissa Asyifa membagikan unggahan bahwa ia kini sudah memiliki seorang bayi, padahal sebelumnya perempuan tersebut belum menikah.
Berawal dari Nissa Asyifa menceritakan pria yang tak bertanggung jawab atas perbuatannya. Ia menyebut jika orang sosok itu pandai dalam membuat citra baik di media sosial.
"Mencoba diam, mencerna, dan memahami dal keadaan yang sangat chaos. Disiksa fisik, batin dan mental. Dealing with trauma, shock dan pain oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab atas perbuatannya," tulis Nissa Asyifa.