Ogah Kerja Bareng Desta, Habib Jafar: Kewibawaan Saya Terus Berkurang
- Istimewa
VIVA Bandung – Habib Husein Jafar Al Hadar atau akrab disapa Habib Jafar dikenal sebagai sosok pendakwah gaul yang tak segan membicarakan agama secara blak-blakan.
Pria berdarah Madura itu bahkan seringkali mendebatkan soal perbedaan agama dengan Onadio Leonardo atau Onad dengan gaya obrolan yang ringan dan penuh candaan.
Belum lama ini, Habib Jafar diundang ke salah satu acara televisi yang dipandu oleh Vincent dan Desta. Pada kesempatan tersebut, ia diberi tantangan untuk mengambil sebuah kartu bertuliskan perintah untuk mengungkapkan kejujuran.
"Ceritakan satu kejadian yang bikin kamu malas atau ngga mau lagi kerja bareng orang tersebut. Ini ada tanda kurung ngga usah di-spill namanya," kata Habib Jafar membaca tantangannya, dikutip pada Selasa 4 April 2023.
Tanpa ragu-ragu dan berpikir panjang, Habib Jafar langsung menyebutkan nama orang yang tidak ingin lagi ia ajak kerja sama.
"Ngapain ngga usah. Sama Desta (gak mau kerja sama)," katanya.
Sementara Habib Jafar berdakwah untuk menyebarkan agama Islam, Desta justru dikenal sebagai orang yang humoris dengan guyonan yang tidak biasa. Dari situ lah, pembicaraan Habib Jafar dan Desta sering kali menghilangkan kesan serius dalam dakwahnya.
"Kewibawaan saya terus berkurang. Saya kan udah belasan tahun berdakwah ya, ketika ketemu Desta tuh merasa kenapa saya gagal ya? Kayaknya bukan ini passion saya deh," jelas Habib Jafar disertai tawa.
Mendengar alasan dari Habib Jafar itu, Desta pun tertawa sembari menimpali omongan sang pendakwah.
"Sama ada perasaan kayak, Desta nih ternyata seru juga ya," kata Desta.
"Iya, apa saya aja yang ke sana ya (jadi presenter atau komedian)," jawab Habib Jafar.
Sebelumnya dalam sebuah kesempatan acara online, Habib Jafar mengungkapkan bahwa ia tidak hanya berdakwah secara langsung di hadapan para jamaah tetapi juga memanfaatkan sosial media.
Menurut sang habib, saat ini internet menjadi hal yang selalu dipakai oleh masyarakat Indonesia dari segala kalangan. Oleh karena itu, memanfaatkan kecanggihan teknologi ini menjadi panggung besar untuknya menyebarkan syariat Islam.
"Berdakwah secara online seperti dalam game ini jauh lebih mudah karena kita bisa persiapkan kata-kata secara efektif. Sehingga ngga perlu lama-lama ngomong panjang lebar untuk menyampaikan pesan positif dan revolusioner," kata Habib Jafar.
"Tetapi, karena ngga ketemu langsung sama audiens, jadi kita harus sampaikan pesan se-general mungkin agar bisa diterima lebih mudah oleh semua golongan," sambungnya.