Bukan Soal Hukum, Once Baper Ahmad Dhani Punya Sentimen Pribadi Dengannya
- VIVA Group
Viva Bandung – Penyanyi solo Tanah Air, Once Mekel menganggap masalah Ahmad Dhani terhadap dirinya bukan bertumpu pada persoalan hukum. Ia malah merasa masalah pentolan Dewa 19 itu soal izin menyanyikan lagu bertumpu pada sentimen pribadi dengan dirinya.
"Tapi, sebetulnya sudah ada kesesuaian dalam undang-undang ini. Saya melihat begini, saya melihat ini bukan masalah hukum, tapi banyak nuansa masalah pribadi," ungkap Once Mekel dilansir IntipSeleb pada Jumat, 12 Mei 2023.
Masalah izin membawakan lagu Dewa 19, Once mengaku sudah punya sikap sendiri. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Once Mekel Ogah Bawakan Lagu Dewa 19 Lagi
Kata Once, ia tidak akan menyanyikan lagu Dewa 19 lagi. Bukan hanya dalam konser solonya, namun juta konser bersama Dewa 19 sendiri.
"Kalau saya sih gampang saja, saya kan sudah memberikan pernyataan, saya tidak membawakan lagunya Ahmad Dhani ya, baik sendiri maupun bersama Dewa," kata Once.
Namun, keputusan Once ini belum sepenuhnya final. Ia mengaku masih membuka peluang diskusi untuk urusan ini.
"Nah, ini pun saya masih membuka kemungkinan untuk pembicaraan lebih lanjut," ujar mantan vokalis grup band Dewa 19 itu.
Masalah yang Lebih Penting
Menurut Once, ada masalah lebih penting yang harusnya jadi sorotan. Hal itu adalah penerapan regulasi pengumpulan royalti para pencipta lagu.
"Masalah yang lebih krusial masalah hukum ini adalah berhadapan dengan penerapannya, bahwa penerapannya adalah melalui lembaga manajemen yang bersifat kolektif. Itulah yang dipilih negara ini," ucap Once.
Once menilai aturan pengumpulan royalti sudah bagus. Meski begitu, ada beberapa kekurangan yang mesti diperbaiki pada praktiknya.
Baginya, jika pengumpulan royalti ini sudah berjalan dengan baik, para pencipta lagu bakal memiliki hidup yang sejahtera. Hal ini menjadi potensi yang bisa menguntungkan para pencipta lagu.
"Jadi, masalah hukum yang sudah bagus, sudah baik, kemudian dibandingkan dengan penerapannya. Dalam praktiknya, ada kekurangan di sana-sini, ada sejumlah besar yang sebenarnya jadi potensi yang bisa dimiliki oleh pencipta yang sebetulnya berhak. Itu belum terkumpul dengan masif teratur," pungkas Once.