Pakar Psikolog Sebut Netizen Keterlaluan pada Rebecca Klopper: Apa Untungnya..?
Bandung –Rebecca Klopper dikabarkan depresi gegara video syur mirip dengannya.
Psikolog klinis Anastasia Sari Dewi mengatakan penyebaran video syur itu semakin memojokkan Rebecca Klopper dan membuatnya menyesal, malu, dan terintimidasi.
Aktris Rebecca Klopper belum berani muncul dan berbicara secara terbuka tentang kehebohan dunia maya yang dipicu oleh video sensasional yang mirip dengannya.
“Bisa menimbulkan depresi yang sangat besar. Apalagi kalau misalkan itu ternyata bisa menimbulkan ketidakberanian untuk menghadapi lagi dunia atau lingkungan sekitar,” katanya.
“Kalau sampai seperti itu bisa fatal akibatnya bagi seseorang untuk meneruskan hidup. Ini kan berbahaya,” sambungnya lagi.
Lebih lanjut Sari menegaskan, publik juga harus mempertimbangkan kembali tindakannya jika ingin menyebarkan video syur Rebecca Klopper.
Rebecca Klopper
- -
Pasalnya, dengan ikut menyebarkan atau mengomentari video syur Rebecca Klopper secara negatif, publik bisa mengintimidasi secara psikologis pihak yang dituduh muncul di video syur tersebut.
“Jadikan pelajaran, informasi yang masuk tidak perlu menyebarluaskan lagi secara luas karena apa untungnya? Apakah merasa jauh lebih baik dengan ada orang lain yang sedang tersangkut masalah atau direndahkan?,” jelasnya.
“Kan juga sebenarnya netizennya dalam kondisi begini-begini saja, malah yang ada dapat konsekuensinya. Lebih baik jadikan informasi yang ada itu sebagai pembelajaran untuk masing-masing pribadi,” tutupnya.
“Netizen perlu juga mempertimbangkan apa sih untungnya untuk diri sendiri menyebarkan hal tersebut,” katanya.
