Ular Kobra Tiba-tiba Muncul di Upacara Pemakaman Tangmo Nida

Upacara pemakaman Tangmo Nida
Sumber :
  • Berbagai sumber

BANDUNG – Jenazah artis Thailand, Tangmo Nida dikremasi pada Selasa, 24 Mei 2022. Upacara pemakaman itu digelar di krematorium the Rangsit Methodist Chruch di Provinsi Pathum Thani.

Selain Indonesia, Seluruh Wakil Asean Alami Kekalahan Tragis pada Babak Penyisihan Grup

Prosesi upacara pemakaman jenazah Tangmo Nida berlangsung sekitar pukul 11.00 waktu setempat. Dihadiri sebanyak 150 orang, termasuk 4 pelaku pembunuhan yang merenggut nyawa artis cantik tersebut.

Prosesi upacara pemakaman tidak bisa dihadiri banyak orang karena mengingat kondisi masih pandemi Covid-19.

Operasi Kelamin di Thailand, Lucinta Luna Inginkan Bentuk Seperti Ini

Di tengah prosesi tersebut, wartawan lokal sempat dibuat terkejut dengan kemunculan ular kobra. Saat itu upacara peletakan bunga hampir selesai. Tiba-tiba ular berbisa itu merayap masuk ke lokasi acara.

Sontak orang-orang di sekitar langsung sigap dan menangkap ular kobra itu lalu dimasukan ke dalam botol untuk melepaskannya kembali ke alam.

Operasi Kelamin di Thailand, Lucinta Luna: Punyakku Ini Putih dan Bersih

Sementara itu, menurut laporan media lokal Rabu pagi ini pihak keluarga akan mengambil abu jenazah Tangmo Nida. Sebelumnya, jenazah Tangmo Nida sempat menjalani proses autopsi sebanyak dua kali.

Menurut hasil autopsi kedua, terdapat 22 luka di kaki jenazah. Namun tidak ditemukan gigi yang patah, tulang patah, atau luka di wajah juga di kepalanya.

Pada April lalu, Tangmo Nida disebut polisi tidak jatuh dari kapal secara tidak sengaja, tapi mereka juga menyebut tidak menemukan indikasi pembunuhan.

Untuk diketahui, Tangmo Nida diketahui terjatuh dari speedboat yang membawanya dari jembatan Krung Thon ke jembatan Rama VII pada Kamis, 24 Februari 2022 lalu. Jenazah Tangmo Nida sendiri baru ditemukan petugas mengambang pada Sabtu 26 Februari 2022 di Sungai Chao Praya.

Dari kasus ini pihak kepolisian Thailand telah mendakwa enam orang yakni Thanupat Lerttaweewit yang merupakan pemilik kapal. Paibul Trikanchananan yang merupakan pengemudi kapal, Wisapat Manomairat, Nitas Kiratisoothisathorn, Idsarin Juthasuksawat, dan Peem Thamthisasri.(aga)