Suami Poppy Capella National Director Miss Universe Indonesia Diduga Seorang Buron Korupsi Malaysia

Poppy Capella
Sumber :

Viva Bandung – Kontroversi kasus dugaan pelecehan seksual yang ada di ajang Miss Universe Indonesia 2023 sedang menjadi perbincangan hangat. Dugaan pelecehan seksual ini terjadi ketika para finalis melakukan Body Checking.

Korban Pertama Agus Percaya Ilmu Hitam, Deddy Corbuzier: Itu Saja Sudah Salah

Para finalis mengatakan body checking itu diketahui tidak masuk dalam rundown acara. Di tengah kasus dugaan pelecehan seksual yang tengah menimpa, publik juga turut menyoroti sosok Director Miss Universe Indonesia, Poppy Capella.

Pada hari Rabu, Poppy Capella angkat bicara melalui keterangan resminya.

Deddy Corbuzier Sebut Jika Dirinya Jadi Perempuan Korban Agus Pasti Akan Lawan

Poppy mengaku baru mengetahui insiden dugaan pelecehan seksual melalui media sosial. Namun dirinya memastikan akan melakukan investigasi atas kasus tersebut.

Meski sudah melakukan klarifikasi atas kasus tersebut. Namun bukan hanya sosok Poppy Capella saja. Belakangan suami Poppy Capella, Datuk Wira Justin Lim Hwa Tat, seorang pebisnis terkenal asal Malaysia, juga turut terseret menjadi sorotan.  

Korban Sempat Percaya Agus Orang Sakti, Karena Tebak Masalah Korban dengan Benar

Melansir laman The Edge Malaysia, Justin Lim Hwa Tat merupakan CEO Kenteam DN BHD Malaysia.

Saat ini berada di bawah penyelidikan Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC), setelah diduga tidak memberikan komisi senilai Rp2,01 miliar dari proyek pengadaan barang dengan total Rp10,5 miliar.

Diduga melakukan tindakan korupsi, diketahui suami Poppy Capella menghilang hingga sekarang. Justin bahkan tidak bisa dihubungi oleh sejumlah pihak dan tidak diketahui keberadaannya.

Sementara pada Juni lalu, Sersol mengatakan Justin telah ke luar negeri sejak Februari 2023 untuk tujuan dan alasan yang hanya diketahui olehnya.  Di sisi lain, melansir situs resmi otoritas pemerintah Malaysia Bagian Penyelidikan Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM) Putrajaya sedang melacak keberadaan Datuk Justin Lim.

“Dalam hal ini, masyarakat yang mengenal atau memiliki informasi tentang pria tersebut diminta menghubungi petugas penyelidik, Freddick Makiun, di nomor telepon 03-88700480 atau 014-8595925 atau melalui surel ke freddick@sprm.gov.my,” demikian bunyi pengumuman yang dibuat SPRM.

Sementara itu, pihak perusahaan juga mendesak CEO untuk bekerja sama dengan pihak berwenang terkait hal ini. Mengingat potensi kerugian perusahaan yang mencapai Rp8,2 miliar. 

Untuk sementara, perusahaan mendesak CEO untuk bekerja sama dengan MACC dan memprioritaskan kepentingan perusahaan,” tambahnya. 

Sersol mengumumkan telah menerima perintah pengadilan yang menahan ketua eksekutif sekaligus direktur pelaksana, CEO, direktur eksekutif, dan lima direktur independen untuk menggunakan kekuasaan mereka.