Sinopsis Film Saranjana: Kota Gaib

Film Saranjana
Sumber :

Bandung –Masyarakat kembali disuguhkan dengan cerita horor yang dibalut dalam film 'Saranjana: Kota Gaib'. Tak seperti biasanya, cerita dalam karya Johansyah Jumberan ini diangkat dari legenda urban di Kalimantan Selatan.

Sutradara menilai film produksi DHF Entertainment ini berbeda dengan karya horor lainnya. Karena ceritanya diambil dari cerita di Kalimantan Selatan.

"Saranjana menurut saya genre horor yang sangat berbeda karena kebanyakan horor kan dari Jawa atau Sunda, kali ini ada sesuatu yang baru orisinal dari Kalimantan,” kata Johansyah Jumberan, di kawasan Jakarta Pusat, belum lama ini.

Jo ingin mengajak penonton mengenal lebih dekat Kalimantan lewat film Saranjana: Kota Ghaib

Jo mengatakan, film debutnya sebagai sutradara akan menampilkan gambaran Saranjana sebagai kota yang modern dan maju. Perdebatan Saranjana menjadi kota modern sudah lama terjadi di media sosial. Saranjana disebut-sebut memiliki teknologi yang lebih canggih dibandingkan Indonesia sendiri. Namun, Jo menegaskan, penggambaran tersebut merupakan fiksi imajinasinya.

Tertunda CGI Dengan konsep membangun sebuah kota baru, DHF Entertainment selaku rumah produksi sempat terhalang oleh penggunaan teknologi Computer-Generated Imagery (CGI).

"Ini seharusnya kita tayang di awal tahun, sudah diminta XXI juga tayang di awal tahun, tapi kita tidak mampu karena ada proses CGI yang cukup lama,” kata Jo.

Sebuah Band bernama Signifikan asal Jakarta mengadakan tour konser di Kotabaru, Kalimantan Selatan. Shita (Adinda Azani), sang vokalis, menghilang secara misterius.

Setelah mencari informasi, anggota band lainnya meyakini Sitha berada di Saranjana, sebuah kota yang dipercaya warga lokal sebagal kota ghaib yang modern dan maju.

Dalam waktu 7 hari Mereka pun harus melakukan petualangan yang penuh dengan kejadian horor dan mistis untuk masuk ke kota Saranjana dan membawa sang vokalis Kembali.

Film Saranjana: Kota Ghaib bisa kamu saksikan mulai 26 Oktober 2023, di Bioskop!

Film "Inception" Raup Rp11,7 Triliun Bukti Penonton Tertarik Film Cerdas