Habib Jafar Ucap Selamat Natal Bagi Umat Kristiani, Begini Pandangan Buya Yahya
- intipseleb.com
Ketika merayakan hari raya, umat muslim seharusnya tidak memaksa individu Kristiani untuk mengucapkan selamat, demikian juga sebaliknya.
"Toleransi itu jangan paksa orang lain untuk ikutin kamu. Jadi gara-gara toleransi salah dalam penerapannya. Contohnya gini, toleransi kalau hari raya Idul Fitri, Anda jangan paksa karyawan Nasrani untuk ucapkan 'Selamat Hari Raya' atau memberikan bingkisan, kan begitu mestinya. Seperti pengajian, orang Nasrani tidak wajib," kata Buya Yahya, mengutip video di Youtube Al-Bahjah TV, Senin 25 Desember 2023.
Buya Yahya juga menyatakan bahwa toleransi sejati adalah ketidakmemaksaan untuk mengucapkan selamat natal atau merayakan perayaan tersebut.
Dalam konteks lain, Buya Yahya menyatakan bahwa alasan umat Islam tidak turut merayakan itu adalah karena dalam keyakinan Islam, Yesus Kristus dianggap sebagai seorang nabi, bukan sebagai tuhan.
"Apa sih artinya mengucapkan 'Selamat Natal'? Mengucapkan itu artinya merayakan kelahiran Yesus yang Tuhan bagi umat Nasrani. Jadi kalau kita (umat Islam) jangan pusing karena di Nabi Isa bukan Tuhan bagi umat Islam," terangnya.
Dari situlah kemudian mengapa ajaran Islam sangat berbeda dengan ajaran Kristen. Oleh karenanya umat muslim tidak perlu ikut merayakannya.
Menurut Buya Yahya, itu seharusnya tidak menjadi masalah, karena umat Kristen sendiri tidak keberatan jika saudara muslimnya tidak mengucapkan selamat.