Ini Arti Toleransi Agama Menurut Habib Jafar dan Buya Yahya, Momen Selamat Hari Natal

Ini sosok yang berani bantah Habib Jafar
Sumber :
  • intipseleb.com

Namun, Buya Yahya juga ikut memberikan pendapatnya mengenai peristiwa tahunan umat kristiani yang merayakan hari Natal di setiap tanggal 25 Desember 2023.

Selamat! Anda Terpilih Sebagai Pemenang Saldo DANA Gratis Rp656 Ribu

Baginya, Buya Yahya memberi pandangan sikap toleransi beragama yang sejati adalah dengan memberikan penghargaan dan menghormati individu lain tanpa memaksa mereka.

Sama seperti perayaan Natal bagi umat Kristen, umat Islam juga memiliki hari raya mereka sendiri yang disebut Idul Fitri.

Selamat! Anda Terpilih Sebagai Pemenang Saldo DANA Gratis Rp781 Ribu

Ketika merayakan hari raya, umat muslim seharusnya tidak memaksa individu Kristiani untuk mengucapkan selamat, demikian juga sebaliknya.

"Toleransi itu jangan paksa orang lain untuk ikutin kamu. Jadi gara-gara toleransi salah dalam penerapannya. Contohnya gini, toleransi kalau hari raya Idul Fitri, Anda jangan paksa karyawan Nasrani untuk ucapkan 'Selamat Hari Raya' atau memberikan bingkisan, kan begitu mestinya. Seperti pengajian, orang Nasrani tidak wajib," kata Buya Yahya, mengutip video di Youtube Al-Bahjah TV, Senin 25 Desember 2023.

Anda Terpilih Sebagai Pemenang Saldo DANA Gratis Rp642 Ribu, Segera Klaim!

Buya Yahya juga menyatakan bahwa toleransi sejati adalah ketidakmemaksaan untuk mengucapkan selamat natal atau merayakan perayaan tersebut.

Dalam konteks lain, Buya Yahya menyatakan bahwa alasan umat Islam tidak turut merayakan itu adalah karena dalam keyakinan Islam, Yesus Kristus dianggap sebagai seorang nabi, bukan sebagai tuhan.

Halaman Selanjutnya
img_title