Rekonstruksi Pembunuhan Dante, Begini Cara Yudha Arfandi Bunuh Anak Tamara Tyasmara
- Tangkapan Layar tvOne
VIVA Bandung – Rekonstruksi adegan pembunuhan Dante, anak pesinetron Tamara Tyasmara, yang dilakukan oleh Yudha Arfandi dengan cara ditenggelamkan di kolam renang, digelar hari ini.
Dua lokasi akan digunakan dalam rekonstruksi ini. Pertama, di lokasi asli kejadian, yaitu Kolam Renang Taman Air Tirtamas Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Kedua, di Markas Polda Metro Jaya sebagai tempat pengganti.
Anak Tamara Tyasmara
- Istimewa
Adegan 2 sampai 12 akan diperagakan di lobi air mancur Ditreskrimsus PMJ dari pukul 10.00 sampai 12.00 WIB.
"Pukul 10.00 sampai 12.00, rekonstruksi adegan 2 sampai 12 di lobi air mancur Ditreskrimsus PMJ," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, Rabu 28 Februari 2024.
Kemudian, rekonstruksi akan beralih ke kolam renang dari pukul 13.30 sampai 16.30 WIB. Adegan yang diperagakan di sana dimulai dari adegan 1, 14 hingga 49 C.
Sebelumnya, polisi telah mengumumkan rencana rekonstruksi ini. Tujuannya adalah untuk mengetahui secara detail bagaimana Dante dibunuh.
Rekonstruksi ini diharapkan dapat membantu polisi dalam menyelesaikan kasus ini dan menghukum pelaku.
Hal itu diungkap langusng oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi.
"Akan dilakukan rekontrsuksi di TKP (tempat kejadian perkara)," katanya, Selasa 27 Februari 2024.
Kasus ini terungkap setelah polisi menganalisis rekaman CCTV di lokasi kejadian.
Tersangka YA kekasih Tamara Tyasmara.
- Viva.co.id
"Hasil analisis daripada rekaman CCTV yang dilakukan pemeriksaan bahwa rekaman tersebut yang kami ajukan memiliki durasi kurang lebih sekitar 2 jam lebih 1 menit, yang mana di dalam rekaman tersebut mengungkap rangkaian kegiatan korban," ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra kepada wartawan, Jumat, 9 Februari 2024.
Rekaman tersebut menunjukkan bahwa Dante dibenamkan kepalanya sebanyak 12 kali oleh Yudha Arfandi.
"Adapun di dalam rekaman tersebut, memuat adegan yang kurang lebih di mana korban ini dibenamkan kepalanya kurang lebih sebanyak 12 kali," katanya.
