Viral War Takjil, Habib Jafar Janji Lakukan Ini pada Pendeta Marcel

habib ja'far
Sumber :

Bandung – Viral berita War Takjil di media sosial, terutama di TikTok. Tidak mengherankan bahwa orang-orang Nonis berkumpul untuk membeli takjil saat penjual takjil baru memulai penjualan mereka di bulan Ramadhan.

Sambutan Lengkap Cendekiawan NU Zainul Maarif saat Bertemu Presiden Israel, Bawa-bawa Nama Gus Dur

Sebagian orang percaya bahwa tren perang takjil ini dapat menyatukan kembali semua umat beragama di Indonesia. Marcel Saerang bahkan sempat membuat pendeta di Gereja Triberias buka suara. 

Dalam video yang beredar, Pendeta Marcel menyarankan umat Kristiani untuk mengambil bagian dalam perlombaan takjil selama bulan Ramadan. Video itu diterima dengan baik dan menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat. 

Lamine Yamal, Pemian Muslim Spanyol Pencetak Sejarah di Piala Euro 2024

Pendeta Marcel baru-baru ini tampil di podcast Log-In, yang dipandu Habib Jafar dan Onad. Menariknya, dia kembali melontarkan guyonan tentang war takjil. 

Habib Jafar, Pendeta Marcel dan Onad

Photo :
  • Tangkapan Layar
Selain Hijab, Ini Deretan Syariat Islam yang Dilarang Pemerintah Tajikistan

"Jadi kemarin ketika bicara tentang Takjil ya itu tadi kenapa di awal karena kan sesuatu yang dipersiapkan lebih awal kan lebih baik ya. Supaya kan kita target memenangkan perang takjil ini ya. Jadi sengaja bahas di gereja karena ini sebuah strategi intelejen pertakjilan yang mau kita menangkan," kata Pendeta Marcel dikutip dari tayangan YouTube Deddy Corbuzier, Selasa (26/3/2024). 

"Sayangnya kalah," timpal Habib Jafar.

Dengan guyonan, Pendeta Marcel kemudian mengatakan bahwa perang takjil adalah saat yang tepat untuk berjihad.

"Mungkin ya saya enggak tahu ya mungkin ada mata-mata. Kita berjihad lewat takjil," sambungnya.

Sontak saja, Habib Jafar membalas pernyataan tersebut dengan guyonan yang membuat Onad tertawa terbahak-bahak. 

Habib Jafar menyatakan bahwa tahun ini umat non-muslim menang dalam pertempuran takjil. 

Dia tidak tinggal diam, bagaimanapun, karena dia telah merencanakan untuk menyembunyikan semua pendeta sebelum Paskah. Jadi, pada hari Paskah, dia akan berbicara di mimbar pendeta di banyak gereja. 

"Enggak apa-apa Anda menang takjil. Tapi pas Paskah semua pendeta saya umpetin, yang ceramah habib," sambar Habib Jafar.

Sebaliknya, ketika ditanya dengan lebih serius tentang perselisihan takjil yang terjadi di media sosial. 

Menurut Habib Jafar, umat non-muslim mungkin merasa gembira dengan adanya perang takjil ini. untuk menghilangkan kesalahpahaman tentang Islam. 

"Makanya ketika ada war takjil kita senang karena rahmat cinta Tuhan dalam Islam dirasakan oleh semua. Dan sama sekali tidak melihat dengan begitu orang masuk Islam itu urusan hidayah, itu urusan hak prerogatif Tuhan,"kata Habib Jafar.

Habib Jafar menambahkan,"Tapi paling tidak orang itu bukan hanya mengetahui Islam tapi juga merasakan kegembiraan Islam sehingga dengan merasakan itu pengetahuan jadi utuh. Dengan begitu gue harap tidak ada lagi kesalahpahaman tentang islam sehingga terbangun toleransi antar umat beragama," ujarnya.

Pendeta Marcel juga mengatakan bahwa dia melakukan war takjil ini karena ingin memberikan contoh toleransi yang kurang dirasakan belakangan ini.

"Gue dari Manado. Sebenarnya Manado salah satu kota yang bisa kita lihat salah satu kota yang paling toleran. Ketika gue lahir dan dibesarkan di sana, toleransi sudah sangat terasa. Ketika hari-hari ini hidup di Jakarta saya masih tetap membawa nilai yang sama dari Manado tentang toleransi," tukasnya.