Soal Serangan Brutal Israel saat Final Piala Palestina, Begini Kata AFC

Suporter dan pemain terkena dampak serangan gas air mata
Sumber :
  • insideworldfootball.com

VIVA Bandung – Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengutuk serangan Israel terhadap Palestina dalam laga Piala Yasser Arafat, di Stadion Internasional Faisal Al-Husseini, Minggu, 2 April 2023.

Perang di Timur Tengah Memanas, Rusia Kirim Jet Tempur Canggih Bantu Iran Hadapi Balas Dendam Israel

Melalui laman resminya, AFC mengecam aksi Israel yang selama pertandingan Final Piala Abu Ammar, antara Balata FC dan Jabal Al Mukabber, di Faisal Al Husseini pada Kamis malam waktu setempat.

"Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengecam keras serangan mengerikan yang dilakukan oleh pasukan Israel terhadap pemain dan penonton," demikian pernyataan AFC melalui situs resminya.

Heboh! Buku Karya Sarjana Isarel Ini Diduga Jadi Penyebab Zara Lepas Hijab

AFC juga menyoroti aksi brutal Israel yang meneror rakyat Palestina dengan berbagai alat antihuru-hara dalam peristiwa tersebut.

"Gas air mata dan peluru yang dibungkus karet digunakan oleh pasukan Israel selama penyerangan, yang menyebabkan pertandingan dihentikan," lanjut pernyataan AFC.

Merasa Dirugikan Wasit Nasrullo Kabirov, PSSI Tulis Surat Protes ke AFC

"Beberapa pemain dan penggemar Palestina, termasuk anak-anak dan wanita, menderita sesak napas karena menghirup gas air mata dan harus dirawat," ujar AFC.

AFC pun menegaskan berpihak kepada Palestina, serta mendesak Israel untuk segera mengakhiri segala bentuk kekerasan terhadap Palestina.

"AFC menyerukan segera diakhirinya semua tindakan kekerasan oleh pasukan Israel terhadap rakyat Palestina, dan berdiri dalam solidaritas yang kuat dengan Asosiasi Sepak Bola Palestina dan komunitas sepak bola Palestina," pungkas AFC. 

Kronologi Penyerangan Tentara Israel

Malam itu, 2.000 orang hadir untuk menonton pertandingan final Piala Yasser Arafat antara juara Liga Palestina, Jabal Al Mukaber menghadapi Balata FC.

Babak pertama berjalan dengan lancar dan tanpa ada hambatan apapun. Bahkan 200 suporter Jabal Al Mukaber turut meramaikan pertandingan tersebut.

Jabel Al Mukaber unggul dari gol Zaid Qunbor di menit 27. Namun akhir babak pertama, tentara Israel tiba-tiba datang dengan kendaraan lapis baja masuk ke stadion.

Tentara Israel menembakkan gas air mata secara brutal ke arah lapangan. Alhasil, gas air mata berhamburan ke dalam stadion dan mengenai bagian lapangan serta tribun penonton. 

Padahal, pertandingan tersebut dihadiri langsung oleh Presiden Federasi Palestina (PFA) Jibril Al Rajoub dan Konsul Jenderal Turki untuk Palestina, Ahmet Riza Demirer. 

Sesegera mungkin penggemar yang juga diisi oleh wanita dan anak-anak ini berlarian ke ruang terbuka untuk menyelamatkan diri. Tak sedikit orang yang mengalami kesulitan bernapas dan pingsan. 

Dilansir dari laman Football Palestine, pertandingan sempat dihentikan selama 30 menit untuk membantu korban gas air mata dari pemain dan penonton yang hadir. 

Kiper Jabel Al Mukabel, Rmai Hamadi dengan berani meminta melanjutkan pertandingan sebagai wujud keberaniannya menantang Israel. 

Pertandingan babak kedua pun dilanjutkan, namun kepulan asap tebal dari gas air mata kembali muncul di menit ke-85. Bahkan usai pertandingan Hamadi harus dilarikan ke rumah sakit akibat menghirup gas air mata.