Apokaliptik, Sekte Sesat yang Disebut Dianut Keluarga di Kalideres
- VIVA/Andrew Tito
BANDUNG – Peristiwa ditemukannya satu keluarga yang tewas dengan jasad kering di rumah yang berlokasi di Kalideres beberapa waktu lalu masih menyimpan misteri.
Penyebab kematian satu keluarga di perumahan Citra Garden Extension ini belum diketahui secara pasti.
Sedangkan hasil outopsi terhadap jenazah di Kalideres itu dalam kondisi tanpa asupan makanan dalam waktu yang lama.
Tak hanya itu, ternyata hasil autopsi dari jasad satu keluarga tersebut juga menunjukan mereka meninggal dalam waktu yang berbeda-beda.
Petunjuk lain yang didapat polisi yaitu adanya kapur barus dan bedak bayi yang diduga digunakan untuk menghilangkan bau mayat.
Sementara baru-baru ini, Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menyampaikan analisisnya terkait adanya kemiripan kasus di Kalideres dengan kasus di Amerika Serikat (AS) yang terjadi pada 1997.
Adrianus menduga empat anggota keluarga yang tewas tersebut memiliki keyakinan apokaliptik atau keyakinan terhadap akhir dunia.
Atas pernyataannya, banyak warganet yang penasaran dengan sekte apokaliptik. Lantas, apa sih sekte apokaliptik itu?
Apokaliptik merupakan aliran yang percaya akan datangnya penghakiman Tuhan karena dunia ini sudah rusak dan akan digantikan oleh dunia baru.
Dalam dunia baru itu yang baik akan dianugerahi kebaikan, sedangkan yang jahat akan dihukum. Kejadian ini tidak hanya terjadi di indonesia, di luar sana ada kejadian yang serupa.
Salah satunya adalah kelompok Heaven's Gate yang dipimpin oleh Marshall Applewhite. Kelompok ini menggerakkan bunuh diri massal terbesar dalam sejarah AS pada tahun 1997.
Alhasil, 39 orang tewas yang terdiri dari 21 wanita dan 18 pria dalam proses bunuh diri tersebut di dalam sebuah rumah dalam waktu tiga hari.
Mereka seolah menunggu keyakinan apokaliptik terjadi, termasuk salah satu yang tewas adalah pemimpin sekte ini, yakni Applewhite. (dra)