Bahaya Simpan Air Kemasan di Dalam Mobil!

Ilustrasi air kemasan
Sumber :

BANDUNG – Menyimpan air kemasan dalam mobil sudah hal yang umum dilakukan masyarakat. Salah satu alasannya adalah untuk mempermudah mereka yang ada di dalam mobil tetap terhidrasi terutama ketika mereka pergi ke lokasi yang jauh.

4 Trik Rahasia Mendapatkan Saldo Dana Gratis Bikin Orang Tua Auto Kaget

Namun meminum air dalam kemasan yang disimpan di dalam mobil sendiri tidak disarankan. Bukan tanpa sebab mengonsumsi air kemasan yang disimpan dalam mobil dapat mengganggu kesehatan.

Mengapa demikian?  Dosen sekaligus Guru Besar Depaetemen Gizi Masyarakat, Institut Pertanian Bogor, Prof. Dr. Ir. Ahmad Sulaeman,MS menjelaskan bahwa botol kemasan yang berbahan plastik diketahui akan mengalami peningkatan suhu yang drastis dan terpapar oleh sinar ultraviolet. Hal inilah yang dapat menjadi bahaya menyimpan air minum dalam mobil.

4 AI Canggih Ini Bikin Pelajar Melongo Sudah Sering Dipakai Pelajaran Bahasa Asing

"Ga boleh untuk simpan air dalam mobil suhu di dalam mobil itu di atas 45 derajat," kata dia dalam acara Regulasi Pelabelan Galon: Urgensi Kebutuhan Hidrasi dan Bahaya Diskriminasi, di kawasan Menteng Jakarta Pusat, Kamis 17 November 2022.

Lebih lanjut, kemasan botol air mineral pada umumnya menggunakan plastik yang mengandung bahan kimia. Bahan kimia yang digunakan dalam botol plastik adalah polyethylene terephthalate (PET). Selain PET, ada pula botol plastik yang mengandung bisphenol A (BPA).

4 AI Ini Mampu Sulap Foto Berantakan Aesthetic

Ketika terpapar suhu panas senyawa kimia (PET/BPA) dari botol plastik akan lepas dari dindingnya dan bercampur dengan air dalam botol. Proses ini dapat berlangsung dalam waktu satu jam sejak Anda tinggalkan.

"Minum air botol yang disimpan di dalam botol zat yang seharusnya aman bisa larut. Terakumulasi lama-lama tiap diminum kandungan monomernya tinggi yang ter konsumsi melebihi ambang batas," kata Sulaeman.

Sulaeman juga menjelaskan bahwa ketika air kemasan ditinggal di dalam mobil juga akan terjadi perubahan rasa. Hal ini juga menjadi tanda bahwa sudah terjadinya peluruhan senyawa kimia ke dalam air dalam kemasan tersebut.

"Rasanya sudah berubah artinya ada sesuatu yang terlarut mestinya gak berubah dengan pemanas itu berbeda," ujar dia.(dra)