5 Faktor Penyebab Disfungsi Ereksi, Nomor Tiga Sering Dilakukan

Jenis asupan makanan untuk peningkatan gairah seks (ilustrasi)
Sumber :
  • thehealthsite

BANDUNG – Hal yang menakutkan dan menjadi momok bagi seorang pria dewasa adalah terjadinya disfungsi ereksi.

Awas! Ternyata Onani Pakai Sabun Bisa Sebabkan Hal Ini, Kata Dokter Tirta

Bahkan tidak sedikit pria merasa malu dengan masalah ereksi dan enggan untuk berkonsultasi ke dokter, padahal disfungsi ereksi bisa diatasi jika penyebabnya telah diketahui.

Disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup untuk berhubungan seksual. 

Profil dan Nama Asli Wanda Hara, Pria yang Diduga Datang ke Kajian Hanan Attaki Pakai Cadar

Apabila terdapat gangguan ereksi, setidaknya ada 3 kondisi yang dialami seorang pria, yaitu tidak bisa ereksi, bisa ereksi tetapi hanya sebentar, dan kurangnya gairah seks.

Dilansir Bandung.viva.co.id dari Alodokter.com, berikut 5 faktor yang bisa menyebabkan terjadinya disfungsi ereksi:

Apakah Boleh Suami-istri Melakukan Hubungan Seks Setiap Hari? Begini Penjelasan Dokter

1. Faktor penyakit

Dalam kebanyakan kasus, disfungsi ereksi disebabkan oleh kondisi medis, seperti:

  • Tekanan darah tinggi
  • Penyakit jantung
  • Aterosklerosis
  • Diabetes
  • Obesitas
  • Sindrom metabolik
  • Penyakit Peyronie
  • Gagal ginjal
  • Sirosis
  • Hemokromatosis
  • Skleroderma
  • Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

Selain itu, ketidakseimbangan hormon tertentu juga cukup sering menjadi penyebab disfungsi ereksi. Kondisi tersebut antara lain hipertiroid (kelebihan hormon tiroid), hipotiroid (kekurangan hormon tiroid), hiperprolaktinemia (kelebihan hormon prolaktin), dan hipogonadisme yang menyebabkan kekurangan hormon testosteron.

2. Faktor psikologis

Otak memainkan peran penting dalam memicu ereksi. Ereksi dimulai dengan adanya gairah seksual saat terdapat rangsangan. 

Akan tetapi, rangsangan seksual bisa tidak berpengaruh jika pria mengalami stres, depresi, kecemasan, atau masalah psikologis lainnya, seperti widower syndrome yang muncul ketika pria kehilangan istrinya.

 

3. Faktor obat-obatan

Meski dapat mengatasi penyakit, sebagian obat ada yang menimbulkan efek samping berupa disfungsi ereksi. Di antaranya adalah:

Antidepresan

Antipsikotik

Antihipertensi

Obat kanker prostat

Obat penurun kolesterol

Selain itu, penggunaan obat-obatan terlarang semacam kokain atau ganja dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Begitu juga dengan alkohol. Orang yang sudah kecnaduan alkohol akan rentan mengalami disfungsi ereksi.

4. Faktor cedera

Cedera pada tulang belakang, tulang panggul, atau penis, seperti penis patah, yang menyebabkan kerusakan saraf atau pembuluh darah berisiko menyebabkan disfungsi ereksi. Cedera bisa berupa cedera yang besar maupun cedera yang kecil tapi terjadi berulang-ulang.

Contohnya adalah cedera kecil pada bagian area pangkal penis akibat mengendarai sepeda dalam waktu lama. Meski begitu, sekarang sudah banyak sepeda yang dirancang khusus untuk menghindari risiko ini.

5. Faktor tindakan medis

Salah satu Tindakan medis yang paling berisiko menyebabkan disfungsi ereksi adalah operasi pada prostat dan kandung kemih.

Selain itu, tindakan medis pada otak, tulang belakang, dan tulang panggul juga dapat menumbulkan risiko yang sama. Contohnya adalah terapi radiasi untuk kanker usus besar dan operasi pengangkatan usus besar.