10 Penyakit yang Ditemukan IDI pada Korban Gempa Cianjur

Korban gempa Cianjur
Sumber :
  • ANTARA/Laily Rahmawaty

BANDUNG – Gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tidak hanya mengakibatkan puluhan ribu rumah rusak dan ratusan korban jiwa melayang. Setidaknya 10 macam penyakit yang dialami oleh para korban. Hal tersebut diungkapkan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Waspada Penyakit Berbahaya di Musim Hujan: Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya

"Penyakit yang ditemukan saat ini, ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas), fraktur (patah tulang), luka robek, alergi, myalgia, dyspepsia atau gartritis, asma, diare, diabetes (karena tidak terkontrol dan sulit mendapatkan pelayanan) dan scabies (kudis)," kata Ketua IDI, Adib Khumaidi dalam keterangan tertulis, Jumat 25 November 2022.

Kemudian kategori anak-anak, Adib menyebutkan banyak ditemukan kasus broncho pneumonia, ISPA, selain trauma seperti patah tulang, kaki, cedera kepala atau tubuh.

Nadin Amizah Mendapat Perlakuan Tidak Menyenangkan saat Konsultasi ke Dokter Lewat APK

"Infeksi mulai ada pada anak maupun dewasa yang ditandai dengan demam dan ISPA," ucap dia.

Lebih lanjut, Adib menegaskan PB IDI dan IDI Cianjur terus memantau distribusi tenaga kesehatan (nakes) dari IDI wilayah dan cabang sekitar serta dari perhimpunan di bawah IDI. Relawan, dokter dan nakes juga bekerja bergantian beberapa gelombang karena sebagian membutuhkan waktu untuk istirahat.

Deteksi Dini Penyakit Jantung dengan Galaxy Watch

"Para relawan dokter dan nakes lainnya membawa logistik obat-obatan termasuk pendukung pengungsi seperti selimut, bahan makanan, obat-obatan," pungkasnya.

Sebagai informasi, IDI mencatat setidaknya ada 230 dokter yang dikerahkan guna membantu penanganan medis dari korban gempa Cianjur. Dari total jumlah itu, terinci 167 di antaranya merupakan dokter umum, 21 dokter spesialis bedah, 24 dokter spesialis ortopedi, 7 dokter spesialis anestesi, 2 dokter spesialis kejiwaan untuktrauma healing, 7 dokter spesialis anak dan 2 dokter spesialis penyakit dalam.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto meng-update kembali total korban akibat bencana gempa yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat pada Kamis, 24 November 2022 kemarin. 

Suharyanto mengatakan, korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur berjumlah 272 orang. Sementara itu, tercatat ada 165 jenazah dari total 272 orang yang berhasil teridentifikasi. Kemudian, terdapat 39 orang yang dinyatakan hilang.

"Jumlah korban sejumlah 272 jenazah. Dari situ yang sudah dapat diidentifikasi by name dan by address-nya ada 165 orang. Sementara yang masih kita cari terus identifikasinya masih ada 107 jenazah," kata Suharyanto dalam konferensi pers secara virtual, Kamis, 24 November 2022.(dra)