2,9 Miliar Data Kartu SIM Diduga Milik Warga Indonesia Dijualbelikan

Ilustrasi hacker
Sumber :
  • Pixabay

BANDUNG – Data kartu SIM yang diduga milik masyarakat Indonesia kembali diperjualbelikan di forum Breached. Pemilik akun dengan nama user Sn3akbrok3r mengaku memegang 2,9 miliar data.

Anggota TNI Praka Supriyadi Ditemukan Tewas Bersimpah Darah, Habib Bahar Marah

"As you already know this is similar to what Bjorka sell but i have the latest and more accurate one, sorry Bjorka for copy-paste your thread format. Oh and what's the difference between mine and his data ? Mine has SIM status, accurate registration date, and more data than he has," tulisnya yang dilansir dari VIVA pada Kamis, 1 Desember 2022.

Dia mengakui bahwa thread-nya hasil dari copy-paste Bjorka, namun data miliknya diklaim lebih terbaru dan akurat. Selain lebih banyak, dia juga mempunyai status SIM, juga tanggal pendaftaran yang lebih akurat.

Heboh! Detik-detik Pembubaran Kegiatan Ibadah di Tengarang, Begini Kata Kepolisian

Bjorka menjual 1,3 miliar data, ukuran 87GB dengan harga US$50 ribu atau Rp774 juta pada September 2022. Sementara yang terbaru mencapai 2,9 miliar, ukuran 175GB dengan banderol US$300 ribu atau Rp4,6 juta dalam bentuk Bitcoin dan Monero.

Data yang bocor terdiri dari Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor telepon, nama provider, status SIM dan tanggal pendaftaran.

Viral! Sepasang Mahasiswa Digrebek Warga Saat Berduaan di Kamar Kost, Ngakunya Lagi Nugas Bareng

Sn3akbrok3r memberi satu juta sampel data. Dari apa yang dilihat VIVA, di sana memang terdapat tanggal registrasi kartu SIM.

"Saya sudah melakukan spam di utas Bjorka dan memberi tahu orang-orang bahwa data SIMnya yang bocor tidak bernilai US$50 ribu. Tapi orang-orang tidak mendengarkan," katanya.

"Oh saya tidak terlalu suka politik tapi saya suka bermain game. Jadi inilah permainannya, saya akan menjual data ini dengan harga lebih rendah dan saya tahu ini bernilai lebih dari US$300 ribu untuk scam/doxed keseluruhan orang Indonesia dan mungkin dengan sedikit imajinasi Anda, dapat menggunakan data ini untuk kampanye politik," jelasnya.

Ada pengecualian jika pemerintah atau seseorang langsung membayar US$1 miliar, maka dia akan menghapus thread tersebut. Namun jika tujuh hingga sembilan bulan tidak ada yang membelinya, itu mungkin akan dibagikan secara gratis.(dra)