Hati-hati, Melahirkan Bayi Berat 4 Kg Diabetes Mengintai

Ilustrasi pasutri
Sumber :
  • Pixabay

BANDUNG – Melahirkan bayi dengan berat badan yang cenderung besar berisiko terhadap penyakit kronis, salah satunya diabetes. Dokter menyebutkan bahwa para ibu yang melahirkan bayi dengan berat di atas 3,5 kilogram bahkan mencapai 4 kilogram berisiko tinggi diintai diabetes.

5 Tips Jitu Mengisi PDSS SNBP 2025 Agar Terhindar dari Kesalahan

Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) Prof Dr. dr. Ketut Suastika SpPD-KEMD menuturkan bahwa bahaya diabetes dapat mengintai mereka yang berusia muda sekali pun. Termasuk, bagi para ibu yang masih di rentang usia 30-40 tahun dengan riwayat melahirkan bayi dengan berat badan besar.

"(Faktor risiko) diantaranya obesitas, gestasional diabetes, riwayat diabetes. Walau muda usianya tapi melahirkan bayi beratnya 4kg, tetap harus skrining. Jadi usia tidak jadi hal yang baku," ujarnya dalam acara media Sanofi dan Perkeni, di Jakarta.

Makan Bergizi Gratis 2025: Program Baru untuk Anak Sekolah, Cek Manfaatnya!

Ada pun kriteria skrining yang cenderung dipahami banyak orang antara lain usia lanjut mulai dari 50 tahun serta ada riwayat diabetes pada keluarga. Namun, Dokter Suastika menegaskan bahwa saat ini tren diabetes mulai meningkat pada anak muda sehingga skrining seharusnya dilakukan pada kelompok yang berisiko.

"Belakangan banyak kasus diabetes tipe 2 pada anak remaja (usia) belasan tahun. Jadi kalau mereka obesitas, walau (usia) belasan tahun tetap skrining," tuturnya.

Pemerintah Bayarkan Iuran BPJS Kesehatan untuk Warga Kurang Mampu Mulai 2025

Ketua Umum Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA) Dr. dr. Sony Wihisono, Sp.PD., K-EMD., FINASIM, turut menyampaikan bahwa pasien diabetes saat ini didominasi pada tipe 2 sebesar 90 persen. Sementara 10 persennya, hanya mengidap diabetes tipe 1 yang muncul saat usia balita atau sebelum dewasa muda.

"Perhatikan memang ada faktor genetik di mana sistem imun bayi tersebut bisa merusak kelenjar pankreas. Untuk itu, perlu deteksi dini, terutama jika ibu atau orangtuanya yang diabetes saat hamil, saat setelah melahirkan, periksa gula darah anaknya," ujar dokter Sony.

Halaman Selanjutnya
img_title