Temuan Fosil Langka Berusia 100 Tahun, Diyakini Plesiosaurus

Fosil Plesiosaurus berusia 100 juta tahun.
Sumber :
  • Quuensland Museum Youtube

BANDUNG – Fosil langka telah digali di Australia, dan penemuannya diyakini dapat menjadi terobosan untuk penelitian masa depan. 

Alasan Mengapa Kasus Kanker Kulit Lebih Jarang di Asia Dibanding Australia

Museum Queensland di Brisbane mengumumkan pada pekan lalu bahwa kerangka "reptil laut berleher panjang" berusia 100 juta tahun, yang dikenal sebagai plesiosaurus, telah ditemukan di Queensland barat.

Pemburu fosil amatir menemukan sisa-sisa fosil tersebut di peternakan pada bulan Agustus, menurut The Guardian. Ini adalah pertama kalinya kepala dan badan terkait ditemukan di Australia, menurut museum.

Profil Muhammad Adzikry, Wonder Kids Persib Bandung yang Jadi Penerus Beckham Putra

Dr. Espen Knutsen, kurator senior paleontologi di Museum Queensland, telah membandingkan temuan tersebut dengan fosil Batu Rosetta, yang membantu para ahli memecahkan kode hieroglif Mesir Kuno. "Ini bisa menjadi kunci penelitian masa depan di bidang ini," kata Knutsen dalam sebuah pernyataan. 

Dalam sebuah video yang dibagikan di halaman YouTube Museum Queensland, Knutsen mengatakan memiliki "tengkorak tiga dimensi dengan tubuh yang diawetkan dengan indah" akan memungkinkan para peneliti untuk melakukan lebih banyak penelitian ilmiah daripada sebelumnya.

Timnas Indonesia Harus Disiplin! Pelatih Persib Bandung Bocorkan Cara Kalahkan Australia

"Fakta bahwa hewan (atau fosil) ini memiliki tubuh dan kepala yang masih menyatu, sangat penting bagi kita untuk dapat memahami berapa banyak spesies yang hidup dan ada di sekitar waktu itu," jelasnya dalam klip tersebut.

Knutsen menambahkan, bahwa ketika seekor elasmosaurus mati, tubuhnya yang membusuk akan membengkak dengan gas yang membuatnya naik ke permukaan air, dan seringkali kepalanya akan putus ketika predator lain mengais bangkainya, membuat penemuan seluruh tubuh yang utuh menjadi langka.

Halaman Selanjutnya
img_title