Penting, Ini 5 Makna Natal yang Tidak Boleh Dilupakan
- The Parent
Bandung – Saat menyambut Natal, umat Kristiani tak lupa mempersiapkan segala sesuatunya dengan detail, mulai dari dekorasi rumah yang cantik, acara tukar kado sampai sajian kue kering yang enak.
Agar perayaan Natal tak cuma jadi hari raya yang biasa aja, jangan lupakan makna Natal yang sesungguhnya ya. Kerena Natal gak hanya ucapan formalitas atau tukar kado, melainkan punya arti yang lebih daripada itu.
Berikut lima makna Natal yang tidak boleh dilupakan, supaya hari Natal gak cuma jadi perayaan setahun sekali tanpa meninggalkan makna apa-apa.
1. Natal adalah Sukacita Besar yang Tuhan Karuniakan kepada Manusia
Natal adalah hari yang penuh kegembiraan, karena Yesus Kristus telah lahir ke dunia. Yesus lahir untuk membawa damai dan mengajarkan kasih kepada sesama manusia, sebab itu Natal menjadi sukacita yang besar. Sudah sepatutnya, momen Natal digunakan untuk merefleksikan diri akan karunia yang nyata dengan lahirnya Yesus ke dunia.
2. Natal Mengajarkan untuk Berbagi dan Peduli Sesama
Perayaan Natal juga sebagai pengingat untuk peduli kepada sesama. Jika kamu memiliki rezeki berlebih, alangkah baiknya jika berbagi dengan saudara kita yang kekurangan. Biarkan mereka ikut merasakan kasih sukacita Natal, dengan begitu kamu telah menjadi sumber berkat bagi sesama.
Kamu bisa berkunjung ke panti asuhan atau menggalang dana untuk korban bencana alam. Walaupun perbuatanmu sederhana, tapi dampak yang diberikan sangat besar bagi saudara kita yang membutuhkan.
3. Makna Natal adalah kasih yang tulus diiringi dengan tindakan yang nyata
Hal yang tak boleh dilupakan dari perayaan natal adalah makna yang terkandung di dalamnya, yaitu saling mengasihi. Yesus lahir untuk membawa kasih dan damai, dan sudah sepatutnya kita meneladani perbuatan-Nya.
Natal bukan cuma ucapan broadcast whatsapp atau posting foto di media sosial. Kamu harus menunjukKan arti natal yang sesungguhnya lewat perbuatan. Pakai momen natal untuk menyebarkan kebaikan. Dengan begitu, natal gak cuma jadi jadi perayaan sekali setahun, melainkan tindakan yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Natal adalah Momen untuk Bersyukur kepada Sang Pencipta
Nah, yang tak boleh dilupakan saat merayakan natal adalah bersyukur. Ya, bersyukur untuk segala sesuatu dalam hidupmu, mulai dari yang baik ataupun tidak. Tak usah muluk-muluk, kamu bisa mulai dari yang paling sederhana. Misalnya karena masih diberi kesehatan, bisa makan tiga sehari, dan tinggal di tempat yang layak.
Jadikan natal sebagai momen untuk mengucap syukur, agar kamu terus mengingat kebaikan Tuhan yang sudah diberikan padamu.
5. Natal Kembali Mengingat untuk Tetap Sederhana dan Rendah Hati
Natal tak harus dilewatkan dengan kemewahan, karena bukan itu inti yang sebenarnya. Jika kamu ingat, Yesus sendiri lahir ke dunia jauh dari kemewahan atau pesta besar. Yesus lahir dengan penuh kesederhanaan.
Begitu juga dengan keseharian kita, Natal adalah alarm untuk mengingatkan arti dari kesederhanaan. Bukan memegahkan diri dalam kesombongan, tetapi jadi pribadi yang apa adanya dan rendah hati. Tak benar rasanya kita hidup angkuh sementara Kristus yang lahir tetaplah sosok yang sederhana.