Ilmuwan Temukan Tanda-tanda Kehidupan di Bulan Saturnus

Bulan Saturnus
Sumber :
  • Instagram/@nasaspaceworld

BANDUNG – Sel-sel dari kehidupan asing atau alien dapat dideteksi dalam semburan air yang menyembur dari salah satu Bulan milik Planet Saturnus, menurut para ahli.

Begini Penampakan Ammar Zoni saat Bulan Ramadhan di Penjara

Enceladus, salah satu dari 83 bulan di planet ini adalah salah satu pesaing terkuat untuk menemukan kehidupan di tata surya karena memiliki lautan air asin yang hangat di bawah lapisan es yang tebal.

Mengirim penyelidikan melalui celah es untuk mengambil sampel memang rumit, tetapi para ilmuwan sekarang telah memastikan bahwa tanda-tanda kehidupan dapat dideteksi dalam gumpalan uap air yang menyembur dari permukaan.

Buya Yahya Ungkap Tanda-tanda Orang yang dapat Malam Lailatul Qadar

Dalam sebuah studi baru, para ahli di Universitas Arizona dan Universitas Riset PSL di Paris menghitung bahwa mungkin ada cukup kehidupan di Enceladus sehingga sel dan molekul organik lainnya akan dikeluarkan melalui semburan.

"Penelitian kami menunjukkan jika biosfer –sebuah wilayah dengan organisme hidup– hadir di lautan Enceladus, tanda-tanda keberadaannya dapat diambil tanpa perlu untuk mendarat atau mengebor," kata Antonin Affholder dari Universitas Riset PSL di Paris.

Begini Ciri-ciri Orang yang Mendapat Malam Lailatul Qadar, Buya Yahya Beri Pandangan

Misi semacam itu akan membutuhkan pengorbit untuk terbang melewati kepulan asap untuk mengumpulkan banyak bahan, mengutip dari situs The Telegraph, Kamis, 29 Desember 2022.

Bukti definitif sel-sel hidup yang tertangkap di dunia asing mungkin tetap sulit dipahami selama beberapa generasi. Tapi dia mengaku tidak bisa mengesampingkan potensi keberadaan kehidupan di Enceladus.

Enceladus telah diketahui memancarkan metana yang dapat diproduksi oleh organisme hidup. Namun, karena metana juga dapat diproduksi oleh proses geologis, itu bukanlah bukti kehidupan yang pasti.

"Jelas, mengirimkan robot yang merangkak melalui retakan es dan menyelam jauh ke dasar laut tidak akan mudah," kata peneliti senior, Regis Ferriere.

Misi yang lebih realistis telah dirancang, akan menggunakan instrumen yang ditingkatkan untuk mengambil sampel semburan seperti yang dilakukan Cassini atau bahkan mendarat di permukaan Bulan.

"Dengan mensimulasikan data yang akan dikumpulkan oleh pesawat ruang angkasa yang lebih siap dan canggih, yang mengorbit hanya dari semburan saja, tim kami sekarang telah menunjukkan bahwa pendekatan ini akan cukup untuk menentukan secara pasti apakah ada kehidupan di dalam lautan Enceladus atau tidak tanpa benar-benar harus menyelidikinya ke kedalaman Bulan," jelasnya.(dra)