Ada Anak Keracunan Ciki Ngebul, Kemenkes: Waspada!

Jajanan ciki ngebul
Sumber :
  • Tangkapan Layar: YouTube

BANDUNG – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menanggapi kasus terkait ciki nitrogen atau dikenali dengan ciki ngebul yang kerap dijajakan secara bebas. Kemenkes meminta semua pihak untuk waspada terhadap kasus keracunan akibat makanan ringan tersebut.

Prakiraan Cuaca Kota Bandung Hari Ini, Senin 6 Mei April 2024

Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan Yuli Astuti Saripawan mengatakan dalam keterangannya bahwa telah mengimbau seluruh Dinas Kesehatan di Indonesia terkait makanan ringan mengandung nitrogen. Direktur Yuli mengimbaunya termasuk ke seluruh rumah sakit di provinsi, kabupaten, dan kota untuk segera lapor jika muncul kasus keracunan akibat ciki ngebul itu.

"Kementerian Kesehatan akan melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan (kasus) di seluruh wilayah Indonesia," kata Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan Yuli Astuti Saripawan dalam keterangannya, dikutip laman Antara.

Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat Hari Ini, Sabtu 4 Mei 2024

Menurut Yuli Astuti, kejadian keracunan ini bisa berpotensi terhadap Kejadian Luar Biasa (KLB) pada anak-anak. Ada pun, kasus keracunan akibat makanan ringan dengan nitrogen itu ditemukan di Provinsi Jawa Barat.

"Imbauan ini sangat penting untuk diperhatikan karena kementerian telah menerima laporan kejadian luar biasa (KLB) keracunan makanan akibat konsumsi jajanan berbahan nitrogen cair, yang di Provinsi Jawa Barat disebut ciki ngebul," ujarnya.

Prakiraan Cuaca Kota Bandung Hari Ini, Sabtu 4 Mei April 2024

Pemda dan Dinas Kesehatan diminta melaporkan langsung temuan kasus keracunan makanan ke Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan, Gedung Adhyatma Lantai 4 (R.409), Jalan H.R. Rasuna Said Blok X5, Kavling 4– 9, Jakarta Selatan, 12950.

Mereka juga diminta untuk menghubungi Tim Kerja Pelayanan Kesehatan Rujukan Lainnya melalui telepon (088215992763) atau email (jasakesehatan.rujukanlain@gmail.com).

"Saya berharap semua pihak segera melapor jika ditemukan kasus keracunan makanan akibat konsumsi jajanan asap tersebut," imbuh Yuli.

Sebelumnya dilaporkan bahwa beberapa siswa SDN Ciawang 2, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, diduga mengalami keracunan makanan setelah mengonsumsi chiki ngebul alias jajanan berbahan nitrogen cair, di dekat sekolahnya.

Anak-anak tersebut dilaporkan mengalami beberapa gejala, termasuk muntah dan diare. Mereka pun telah diberikan pengobatan di Puskesmas setempat.

Kementerian Kesehatan sebelumnya mengeluarkan imbauan bahaya mengonsumsi "asap es", jajanan yang mengandung nitrogen cair, setelah seorang anak di Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur, dilaporkan terbakar oleh api yang tiba-tiba muncul akibat nitrogen ditambahkan ke camilannya.