Studi: Ganja Bisa Tingkatkan Libido dan Intensitas Orgasme
- New York Post
BANDUNG – Sebuah studi yang menyelidiki hubungan antara seks dan ganja telah menemukan bahwa pengguna ganja mengalami orgasme yang lebih baik serta peningkatan libido, dan indra perasa serta sentuhan.
Para peneliti menerbitkan hasil mereka dalam studi, menanyakan 811 peserta berusia 18 hingga 85 tahun sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan kehidupan seks mereka dan penggunaan ganja.
Peneliti tidak mencatat banyak perbedaan antara jenis kelamin dan kelompok usia, di mana lebih dari 70 persen peserta melaporkan peningkatan hasrat dan intensitas orgasme.
Sebanyak 40 persen wanita melaporkan peningkatan kemampuan untuk mengalami lebih dari satu orgasme per hubungan seksual.
Kemudian, lebih dari separuh orang yang disurvei mengatakan bahwa mereka telah menggunakan ganja dengan sengaja sebelum melakukan hubungan seksual, menunjukkan bahwa mereka percaya bahwa zat itu dapat meningkatkan libido atau kesenangan.
Namun karena sifat penelitian (survei), para peneliti tidak dapat menggambarkan apakah peningkatan kenikmatan seks berasal dari efek sebenarnya dari obat atau plasebo, menurut laman IFL Science, Jumat, 27 Januari 2023.
"Mereka yang melaporkan dengan sengaja menggunakan ganja sebelum berhubungan seks memiliki skor skala yang jauh lebih tinggi daripada mereka yang melaporkan tidak sengaja menggunakan ganja sebelum berhubungan seks," tulis tim tersebut dalam diskusi mereka.
Hal ini dapat diartikan bahwa mereka yang sengaja menggunakan ganja sebelum berhubungan seks merasakan manfaat yang lebih besar untuk fungsi dan kepuasan seksual dibandingkan dengan mereka yang tidak sengaja menggunakan ganja sebelum berhubungan seks.
"Hasil ini mungkin karena pola pikir mental bahwa menggunakan ganja akan meningkatkan kenikmatan karena gagasan afrodisiak ganja daripada efek fisiologis yang sebenarnya," lanjut studi.
Namun peneliti juga menulis bahwa efek relaksasi ganja dapat berkontribusi pada peningkatan hasrat atau pengurangan hambatan yang mungkin berkontribusi pada peningkatan fungsi dan kepuasan seksual.
Penelitian serupa juga menemukan peningkatan fungsi seksual setelah penggunaan ganja, serta waktu yang lebih lama dihabiskan untuk foreplay. Dalam penelitian mengenai masturbasi, dilaporkan adanya peningkatan kesenangan saat melakukannya.
Satu temuan penelitian yang tampaknya tidak terkait adalah bahwa pengguna ganja melaporkan peningkatan indera perasa dan sentuhan. Tim menulis bahwa pertanyaan itu dimasukkan karena penggunaan indra saat berhubungan seks.
"Peningkatan rasa dan sentuhan dapat meningkatkan fungsi dan kepuasan seksual secara keseluruhan karena ini adalah dua indra yang banyak digunakan selama hubungan seksual", tulis mereka, menambahkan bahwa tidak ada peningkatan indra penciuman yang dilaporkan.
Meskipun tim mencatat sejumlah batasan, termasuk bahwa dosis tidak dicatat oleh peserta dan tidak dapat dibandingkan dengan orang yang tidak menggunakan ganja, peneliti percaya bahwa temuan tersebut dapat berguna untuk dieksplorasi, termasuk kemungkinan menggunakan ganja untuk mengobati disfungsi seksual.