Ditetapkan Sebagai KLB Oleh WHO, Ini Cara Mendiagnosa Hepatitis Akut

ilustrasi hepatitis akut
Sumber :
  • istimewa

BANDUNG – Baru-baru ini Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menerima laporan pada 5 April 2022 dari Inggris Raya mengenai 10 kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute hepatitis of unknown aetiology).

Raih Malam Kemuliaan di Bulan Ramadhan, Ustaz Adi Hidayat Ungkap Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar

Temuan kasus tersebut kemudian ditetapkan menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh WHO, lalu, apa sebenarnya Hepatitis Akut? Simak penjelasan berikut ini.

Lalu bagaimana cara mendiagnosa penyakit Hepatitis? Berikut ini kami sajikan ulasannya untuk anda.

Buya Yahya Ungkap Tanda-tanda Orang yang dapat Malam Lailatul Qadar

Jika diperlukan, dokter akan melakukan tes tambahan untuk memastikan infeksi hepatitis B, yaitu tes anti-HBc, anti-HBs, dan IgM anti-HBc.

Selain mendiagnosis hepatitis B, serangkaian tes tersebut juga dapat mengetahui jenis hepatitis B yang diderita, yaitu akut atau kronis.

Buya Yahya Ungkap Malam Lailatul Qadar Bakal Jatuh pada Orang-orang Ini

Hepatitis akut

Pada penyakit hepatitis akut, hasil tes akan menunjukkan:

  1. HBsAg positif
  2. Anti-HBc positif
  3. IgM anti-HBc positif
  4. Anti-HBs negatif

Infeksi hepatitis akut biasanya akan terjadi dalam waktu singkat, yaitu sekitar 1–3 bulan. Setelah terjadi infeksi hepatitis B, tubuh bisa kembali pulih sepenuhnya dalam kurun waktu beberapa bulan dengan dukungan sistem kekebalan tubuh yang baik.

Jika sistem kekebalan tubuh tidak bisa melawan tuntas virus, maka hepatitis B akut dapat berkembang menjadi hepatitis B kronis.

Hepatitis kronis

Pada hepatitis kronis, hasil tes menunjukkan:

  • HbsAg positif
  • Anti-HBc positif
  • IgM anti-HBc negatif
  • Anti-HBs negatif

Apabila infeksi hepatitis B terjadi selama lebih dari 6 bulan, maka kondisi ini termasuk hepatitis B kronis. Gejala hepatitis B kronis biasanya lebih ringan atau tidak bergejala dan terkadang sering kambuh.

Penderita infeksi hepatitis B kronis mungkin dapat menderita penyakit ini sepanjang hidupnya. Jika tidak diobati, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti sirosis dan kanker hati.

Untuk mendapat perlindungan dari penyakit hepatitis B, Anda perlu mendapat vaksinasi hepatitis B, menjalani pola hidup sehat, serta menghindari perilaku berisiko seperti seks bebas dan berbagi jarum suntik.

Berikut penjelasan seputar hepatitis akut, mari berwaspada dan menjaga kesehatan, semoga bermanfaat. (irv)