Waspada Hal Ini! 6 Faktor Pemicu Terjadi Pelecehan Seksual

Ilustrasi Waspada Pelecehan Seksual
Sumber :
  • VIVA Group

Viva Bandung – Banyak orang yang tak sadar jika dirinya menjadi salah satu korban pelecehan seksual dan memilih untuk membiarkannya saja. Pelecehan seksual adalah tindakan tidak senonoh atau tidak pantas yang ditujukan kepada seseorang tanpa persetujuan atau keinginan mereka.

Kasus Kematian Anggota TNI Praka Supriyadi Memasuki Babak Baru, Polisi Cari Wanita Berinisial W

Hal ini termasuk perilaku seperti kontak fisik yang tidak diinginkan, komentar atau tindakan seksual yang tidak pantas, dan tindakan lain yang merugikan secara seksual. Meskipun pelecehan seksual dapat terjadi di mana saja, baik di rumah, di tempat kerja, di sekolah, atau di tempat umum, faktor-faktor tertentu dapat memicu terjadinya pelecehan seksual.

Lantas apa saja faktor pemicu terjadinya tindak kejahatan seksual? Baca sampai habis ya!

5 Fakta Ledakan Gudang Amunisi TNI Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor

1. Budaya dan nilai sosial

Budaya dan nilai sosial yang meremehkan atau memandang rendah wanita dan nilai-nilai feminin, seperti kelembutan dan kepekaan, dapat menjadi faktor pemicu dalam terjadinya pelecehan seksual. Dalam budaya yang mempromosikan maskulinitas yang kasar dan kekerasan, tindakan pelecehan seksual dapat dianggap sebagai bentuk kejantanan atau kontrol atas perempuan.

Polisi Lakukan Tes Urine Terhadap Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di GT Halim Utama, Begini Hasilnya

2. Ketidaksetaraan gender dan kekuasaan

Ketidaksetaraan gender dan kekuasaan adalah faktor penting dalam terjadinya pelecehan seksual. Dalam situasi di mana individu atau kelompok memiliki kekuasaan atau kendali atas orang lain, pelecehan seksual dapat terjadi sebagai cara untuk mempertahankan atau meningkatkan kekuasaan tersebut.

3. Pendidikan dan kesadaran

Kurangnya pendidikan dan kesadaran tentang pelecehan seksual dapat menjadi faktor pemicu dalam terjadinya pelecehan seksual. Individu yang tidak memiliki pemahaman tentang apa yang merupakan perilaku yang pantas atau tidak pantas dalam hal seksualitas dapat secara tidak sengaja melakukan tindakan yang tidak diinginkan atau merugikan secara seksual.

4. Ketergantungan dan isolasi sosial

Individu yang bergantung pada orang lain secara finansial atau emosional dan mereka yang merasa terisolasi sosial dapat menjadi lebih rentan terhadap pelecehan seksual. Orang-orang dalam situasi ini mungkin merasa bahwa mereka tidak memiliki pilihan atau bahwa mereka harus menerima perilaku yang tidak pantas sebagai bagian dari hubungan mereka.

5. Alkohol dan narkoba

Penggunaan alkohol dan narkoba dapat mempengaruhi persepsi seseorang tentang batas-batas perilaku seksual yang pantas. Orang-orang yang menggunakan alkohol dan narkoba mungkin merasa lebih mampu untuk melakukan tindakan yang tidak pantas atau mereka mungkin tidak mampu untuk membedakan antara perilaku yang pantas atau tidak pantas.

6. Teknologi dan media sosial

Teknologi dan media sosial dapat menjadi faktor pemicu dalam terjadinya pelecehan seksual. Komunikasi elektronik, seperti pesan teks dan email, dapat digunakan untuk mengintimidasi atau mengancam seseorang secara seksual. Media sosial juga dapat digunakan untuk membagikan foto atau video yang tidak senonoh atau untuk melakukan pelecehan seksual secara verbal. (rth)