Jangan Salah Paham, Ini Hubungan Sunah Rasul Dengan Malam Jumat
- alodokter.com
“Diriwayatkan cara membacanya yaitu ‘gasala’ (dengan takhfif pada huruf sin) dan riwayat lainnya ‘gassala’ (dengan tasydid pada huruf sin). Dua cara baca ini adalah dua riwayat yang masyhur. Yang rajih (lebih kuat) menurut muhaqqiqun (peneliti) adalah tanpa tasydid huruf sin.
Berdasarkan cara baca ini, ada tiga pendapat dalam maknanya: Berhubungan intim dengan istri. Hal ini disampaikan oleh az-Zuhri. Beliau mengatakan “Dan dikatakan ‘membuat istri mandi wajib’, jika berhubungan intim dengan istri.”; Membasuh kepala dan bajunya; Berwudu,” (Al-Majmu‘, 4: 543).
Ibnul Qayyim Rahimahullah menjelaskan makna ‘gassala‘ adalah berhubungan intim dengan istri. Beliau berkata: “Makna gassala adalah berhubungan intim dengan istrinya. Demikianlah yang ditafsirkan oleh Waki’,” (Zadul Ma’ad, 1: 385).
Melakukan hubungan suami istri di malam Jumat atau bahkan di Jumat pagi bisa saja dilakukan, dan bisa menjadi sunah rasul jika melihat beberapa keterangan di atas.
Hikmah dari sunnah berhubungan intim sebelum salat Jumat adalah agar pikiran menjadi lebih tenang, segar, serta fokus dalam melakukan ibadah yang akan dimulai, yaitu shalat Jumat.
Berhubungan badan dengan istri juga memiliki banyak keuntungan, terlepas dari kapan waktu dilakukannya. Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan,
وَأَمَّا الْجِمَاعُ وَالْبَاهُ، فَكَانَ هَدْيُهُ فِيهِ أَكْمَلَ هَدْيٍ، يَحْفَظُ بِهِ الصِّحَّةَ، وَتَتِمُّ بِهِ اللَّذَّةُ وَسُرُورُ النَّفْسِ، وَيَحْصُلُ بِهِ مَقَاصِدُهُ الَّتِي وُضِعَ لِأَجْلِهَا